"Sayangnya adegan saya di 'The Raid 2' banyak dipotong, sehingga saya tampil hanya sekelabatan," keluh Henky Solaiman sambil tertawa.
Ramah dan humoris. Itulah kesan yang aku dapat terhadap aktor dan komedian yang usianya tak lagi muda tersebut. Aku, Arum, dan Pak Isson mendapat kesempatan bincang-bincang dengan para pemain sebuah film horor komedi pada lima tahun silam. Dalam film tersebut, "Oops! Ada Vampir" Henky Solaiman mendapat peran sebagai seorang kakek yang berubah menjadi seorang vampir.
Sambil menunggu pemeran utama tiba, aktor yang telah berakting dalam puluhan film ini bercerita jika ia masih ingin eksis di dunia film yang dicintainya. Ia paham ketatnya persaingan di kancah perfilman, apalagi ada banyak bintang muda. Oleh karena itu ia tak akan menolak jika ada tawaran main film meskipun andaikata perannya hanya kecil.
Aktor bernama asli Ong Han Kie ini memang telah kenyang asam garam di kancah perfilman nasional. Mulai eksis bermain film sejak tahun 1970-an, ia mengalami puncak karier pada tahun 1980-an. Ia membintangi sejumlah film, baik film drama maupun film komedi seperti "Lupus" dan "Warkop DKI". Perannya beragam dari dokter, orang kaya, hingga rakyat jelata.
Ia gemar bercanda. Alumni Akademi Teater Nasional ini tak berupaya menjaga jarak antara dirinya dan pencari berita. Melihat interaksi ia dengan bintang muda, Cassandra Lee pada waktu itu, ia seperti sosok kakek yang hangat kepada cucunya.
Darah seni Henky Solaiman mengalir deras ke putranya, Verdi Solaiman. Serupa dengan ayahnya, Verdi tergolong aktor yang eksis. Ia aktor yang berbakat dan potensial, beberapa kali namanya masuk dalam nominasi penghargaan bergengsi.
Henky Solaiman adalah sosok sineas yang menunjukkan gairahnya dalam dunia perfilman nasional. Penghargaan "Lifetime Achievement" dari Festival Film Bandung pantas diterimanya. Selamat tinggal Opa. Beristirahatlah dalam kedamaian.Â
