Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dari Video Game Turun ke Hati

21 Februari 2017   17:42 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:23 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romansa dua pecinta video games (sumber: http://www.wikihow.com/Get-Your-Girlfriend-to-Play-Video-Games)

Pria itu dengan santainya masih suka datang ke rumah, menyodorkan games buatannya untuk kucoba atau mengambil gitarku lalu memainkan beberapa nada ciptaannya sambil menunggu reaksiku.

Aku ingin menangis lirih meskipun topeng ceriaku kupasang rapat-rapat. Suatu saat ini akan berlalu. Suatu ketika aku akan menerima jika Rega hanya menganggapku seorang sahabat.

...

Lima tahun kemudian

Ya, saat ini aku sudah bertunangan dengan Dipta. Mungkin sudah bawaan dari sononya jika kriteria pria idamanku itu-itu saja. Dipta juga penggemar video game dan musik, tapi seleranya sebenarnya payah dalam bermain games. Ia tak suka games strategi ataupun game yang memerlukan waktu lama. Ya, game yang disukainya pun tak jauh-jauh dari Angry Bird dan SpongeBob, tapi untunglah selera dan pengetahuan musiknya tidak main-main. Ia tahu banyak tentang musik dari musik klasik hingga musik super cadas. Bersamanya akhir pekan kami tidak pernah membosankan, kadang kami menonton pertunjukan musik atau malah asyik memainkan musik ciptaan kami sendiri.

Memang kadang-kadang aku kangen pada Rega. Saat bersama Rega aku bisa berlaku gila-gilaan. Hingga suatu saat aku mengetahui kebenaran itu. Secara kebetulan aku melihat foto-foto milik teman Dipta di laman facebook-nya. Aku merasa mengenal salah satu wajah di dalamnya.

“Rega yang ada di ujung kiri. Ia pandai menggebuk drum. Dan di sebelahnya itu Chris, yang megang bas, dia itu bisa dibilang ehm apa ya...” Dipta merasa tak nyaman mengucapkannya.

“Ada apa antara Chris dan Rega?” Aku makin penasaran.

“Ya jaman sekarang mungkin sudah wajar ya. Chris itu pacar Rega. Kata teman-teman lainnya sih mereka pacaran sudah lama...”

Doeng!!! Aku merasa cenat-cenut. Jadi bukan gadis cantik pilihan Rega. Aku garuk-garuk kepala. Dipta bingung menatapku.

Entah kenapa aku merasa lega. Jadi sainganku bukan gadis cantik...senyumku pun mengembang lebar. Dipta pun makin bingung melihatku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun