Mohon tunggu...
DEWIYATINI
DEWIYATINI Mohon Tunggu... Freelancer - freelance writer

Belakangan, hiburan di rumah tidak jauh dari menonton berbagai film dan seri dari berbagai negara, meski genre kriminal lebih banyak. Daripada hanya dinikmati sendiri, setidaknya dibagikan dari sudut pandang ibu-ibu deh! Kendati demikian, tetap akan ada tulisan ringan tentang topik-topik yang hangat mungkin juga memanas di negeri ini. Terima kasih untuk yang sudah menengok tulisan-tulisan receh saya. Love you all!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kisah Klasik Setelah Ramadhan: Magnet Kota bagi Para Perantau

6 April 2024   20:58 Diperbarui: 6 April 2024   21:00 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/cermin-sisi-mobil-menunjukkan-lalu-lintas-padat-191842/

Gaji yang mereka terima sebagian dikumpulkan sebagai tabungan atau dikirimkan pada keluarganya di kampung. Beberapa dari mereka bahkan mampu membangun rumah dan membeli sawah dari penghasilannya itu. Tabungan mereka itu ternyata mampu menopang hidup mereka di kemudian hari, karena belasan tahun kemudian, pabrik-pabrik di daerah saya tinggal itu bangkrut dan memberhentikan para pekerjanya. 

Akhirnya mereka semua memilih kembali ke kampung halamannya. Harta yang mereka kumpulkan dari bekerja belasan tahun itu sudah mampu menggantikan pekerjaan lama, sehingga mereka tidak perlu lagi merantau.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun