Mohon tunggu...
Devi Suryandari
Devi Suryandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Memberi dan Menerima

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeritan Lara

18 Agustus 2020   13:46 Diperbarui: 18 Agustus 2020   13:51 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tercekik

Dan mereka bersorak pora tertawa

Nurani terkunci dan memilih mati

Aku enggan menjadi perayu ulung saat mereka menatap hina dengan nyalang

Ku temui diriku seorang diri tanpa ulur tangan yang membersamai

Aku memilih abai dan menciptakan duniaku sendiri


Tak akan ku biar kan seorang pun menyinggahi

Aku menutup semua celah-celah yang mampu melukai

Mereka boleh berkata sesuka mereka

Mereka boleh berlaku semau mereka

Sebab mulai saat itu, aku tak akan lagi sama

Nanti jika mereka bertanya, Mengapa?

Maka akan ku jawab, luka mampu membentukku dengan sempurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun