Mohon tunggu...
Devi Suryandari
Devi Suryandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Memberi dan Menerima

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeritan Lara

18 Agustus 2020   13:46 Diperbarui: 18 Agustus 2020   13:51 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

JERITAN LARA

Oleh : Devi Suryandari

Muak aku dengan suara yang memekakkan telinga

Jenuh aku dengan rasa yang sama

Diamku membuncah meronta-ronta

Angkara merasuk memenuhi rongga-rongga dada

Lelah aku mengiba saat aku tahu akhir yang sama

Semua memilih menutup mata dan telinga

Peduli hanya ragam kata yang mereka lontarkan semata

Semata hanya kata-kata

Aku terhimpit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun