Mohon tunggu...
Devina Zahira
Devina Zahira Mohon Tunggu... Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

mataf hari pertama

16 September 2025   23:54 Diperbarui: 17 September 2025   03:35 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas 'Aisyiyiah Yogyakarta

Materi 1: Negara Pancasila Sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.

Narasumber: Prof. Dr. Mufdlilah, S.Pd., S.SIT., M.Sc

Pada materi kali ini, narasumber menjelaskan keterkaitan antara ke-Muhammadiyahan dengan tatanan negara Indonesia. Yang pertama adalah cita-cita Muhammmadiyah yaitu:  Mewujudkan negara indonesia sebagai "Baldatun Thayyibatun Warobbun Ghafuur" yaitu suatu negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah. 

Definisi: Darul Ahdi Wa Syahadah adalah perinsip muhammmadiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (Ahdi) seluruh elemen bangsa sekaligus tempat persaksian (Syahadah) bagi umat islam untuk memberi kontribusi terbaik. 

Tujuan utama:

1. Meneguhkan komitmen kebangsaan menjaga Indonesia sebagai amanah Allah;

2. Membuktikan peran umat islam berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa;

3. menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan islam rahmatan lilalamin dalam konteks NKRI;

4. Mencegah perpecahan bangsa memperkokoh persatuan dalam keberagaman.

Prinsip-prinsip Darul Ahdi Wa Syahadah. 

1. menghirmati kesepakatan nasional;

2. Menjadi warga negara yang bertanggung jawab;

3. Kesksian iman dan amal shalih;

4. Membangun peradaban utama.

contoh penerapan:

1. Muhammadiyah membangun sekolah dan universitas untuk mencerdaskan bangsa (kesaksian nyata);

2. Aktif dalam diplomasi kemanusiaan di Palestina dan di Rohingya (kesaksian global)

3.konsisten mendukung nkri berdasarkan pancasila(wujud penerimaan atas perjanjian nasional).

materi ke2

narasumber:leo nisya sagita s.i.k.

judul:peran strategis mhasiswa dalam upaya bela negara di era post -truth

menjawab tantangan disinpormasi dan memperkuat ketahanan bangsa melalui generasi penerus yang cerdas dan berintegritas .

era post-truth:ancaman baru bela negara.

informasi hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital,memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat indonesia.39%mahasiswa terpapar paham radikat menurut  penelitian LEMBAGA RI 2024.

tantangan utama yaitu,bagaimana mahasiswa menyaring informasi dan menjaga integritas bangsa di tengah arus informasi yang tidak jelas kebenaran nya.

jadi kita sebagai manusia/mahasiswa harus bisa menyaring sesuatu terhadap media sosial,karna bisa menyebabkan pencemaran nama baik jika terjadi kesalah gunaan dalam menggunakan nya,dan pastinya ada sanksi tergantung hal yg dilakukan.

selain itu juga beliau memberikan penyuluhan tentang tata tertib yang harus kami patuhi selama di jalan/perjalanan,seperti pakai hel jika berkendara,jangan ngebut",patuhi rambu"lalu lintas,jangan lawan arus di ringroad juga krna rawan kecelakaan,hal ini yang patut kita ingat agar kita tetap selamat selama perjalanan.

bela negara juga salah satu tanggung jawab atau kewajiban setiap warga negara, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus dan agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar.

dengan kesadaran tinggi dan peran aktif ,mahasiswa dapat melawan disinformasi,menjaga persatuan,dan menguatkan kedaulatan bangsa ditengah tantangan  era digital.

mari jadikan bela negara sebagai gerakan nyata di era digital demi depan indonesia yang kokoh dan berdaulat.

materi ke3

narasumber:amika wardana

judul:sistem pendidikan tinggi indonesia

PENDIDIKAN TINGGI

1.pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno,akademi plato,nalanda,madrasah islam.

2.universitas abad pertengahan {bologna,paris,oxford}:pusat teologi,hukum,filsafat.

3,.fungsi awal:menjaga kebenaran,mendidik profesional{hukum medis,birokrasi}

AKADEMIK

1.kuliah

2.praktikum

3.praktek lapangan

4.tugas individu

5.tugas kelompok

6.pengenbangan diri

7.ukm{seni,olahraga,minat/bakat}

8.bahasa asing

NON-AKADEMIK

1.rumah/kost

2.makan-minum-kenyang

3.transportasi

4.pulsa-data

5.keluarga-kerabat-teman
6.mudik

7.nongkrong

8.healing?

MENJADI MAHASISWA 

1.menguasai ilmu dan keterampilan

2.mengembangkan diri

3.berfikir kritis dan kreatif

4.mempersiapkan karier dan masa depan 

5.memberi konstribusi pada masyarakat

jadi,pendidikan tinggi bukan hanya tentang mendapatkan gelar,tapi tentang membentuk karakter dan kemampuan.

"belajar tanpa batas,berinovasi tanpa henti"

mungkin cuma ini yang dapat saya resume kurang lebih mohon maaf,sekian dan terimakasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun