Mohon tunggu...
Devi Meicylia
Devi Meicylia Mohon Tunggu... Guru - Peduli, seperti itulah kita bersikap

Jadilah manusia yang peduli, agar kau akan menemukan kesuksesan meskipun ditempat yang tak kau kenali (Devi Meicylia)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Kartini, Itulah Namamu

21 April 2019   08:21 Diperbarui: 21 April 2019   08:28 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kartini
Nama yang tak asing ketika mendengarnya
Nama yang tak pernah hilang oleh jaman ketika disebut
Nama yang begitu wangi ketika kami menyebutnya
Nama yang begitu mempesona bagi kami para wanita

Iya ibu Kartini,
Begitulah Indonesia menyebutnya
Sosok wanita yang berani berjuang untuk membebaskan seluruh wanita dari belenggu ketidaktahuan
Menyadarkan banyak hal,
Bahwa perempuan punyak hak yang sama
Bahwa perempuan punya harapan yang sama

Dulu, iya dulu
Mengapa kami tak boleh bermimpi
Mengapa kami tak boleh mempunyai harapan
Mengapa kami tak boleh menyuarakan pendapat kami
Sungguh benar-benar masa yang kelam

Wahai ibu Kartini,
Kini semua masa kelam itu tidak lagi kami lalui
Berkatmu, iya berkatmu
Kami menjadi wanita hebat yang dapat meraih harapan
Kami menjadi wanita kuat yang penuh karya
Kami menjadi wanita anggun yang mendidik anak-anak kami dengan kelembutan
Kami menjadi wanita bijaksana yang menjalani setiap kehidupan
Iya berkatmu

Terima kasih ibu Kartini
Jasamu tidak akan pernah terlupakan
Oleh kami seluruh wanita Indonesia

Devi Meicylia UKarim
Gorontalo, 21 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun