Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Review Novel Selamat Tinggal Karya Tere Liye

24 Desember 2021   19:32 Diperbarui: 24 Desember 2021   20:10 2996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel Selamat Tinggal menjadi karya penulis Tere Liye yang kesekian dan lagi-lagi berlabel best seller. Mengingat siapa penulisnya, tentu tidak heran mengapa novel ini juga sangat laku di pasaran.

Novel Selamat Tinggal sendiri diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2020. Novel setebal 350 halaman ini menyajikan romansa antara mahasiswa abadi dan cinta pertamanya semasa sekolah menengah.

Selain itu, novel Selamat Tinggal ini secara khusus juga berisi sindiran terhadap para pembajak. Utamanya yang sekaligus menjadi pokok bahasan dalam novel ini adalah buku bajakan.

Sinopsis novel

Novel Selamat tinggal mengisahkan tentang Sintong Tinggal. Dia mahasiswa abadi yang tidak kunjung lulus karena skripsinya tak kunjung usai.

Sebenarnya Sintong adalah mahasiswa yang cemerlang pada awal semesternya. Dengan kemampuan menulisnya yang luar biasa, dia aktif dan sekaligus menjadi pengurus central dalam organisasai jurnalistik. Selain itu tulisan Sintong juga kerap dimuat dikoran nasional.

Namun masa-masa kejayaan Sintong sebagai mahasiswa seperti tenggelam begitu saja. Semua prestasi Sintong dalam kepenulisan dan juga kuliah berhenti total sehingga dia tidak bisa lulus bersama teman-teman seangkatannya. Meski mengikuti perkuliahan, Sintong hanya membuatnya sebagai syarat kehadiran.

Bersama kehidupan kuliahnya yang berujung pada status mahasiswa abadi, Sintong memiliki kisahnya tersendiri. Ada kisah cintanya yang timbul tenggelam. Dan ada juga kisahnya sebagai penjaga toko buku bajakan.

Jadi selama kuliah, Sintong menjaga toko buku bajakan milik pamannya. Karena mulai dari awal kuliah, paman inilah yang membantu Sintong dalam hal biaya kuliah.

Meski sempat menjadi mahasiswa abadi yang mengenaskan, akhirnya Sintong dapat mengakhiri kisahnya dengan paripurna. Semangat menulisnya kembali dan tulisannya kembali aktif mengisi kolom opini koran nasional. Selain itu cinta pertamanya juga kembali pada Sintong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun