Mohon tunggu...
DESY AMINAH
DESY AMINAH Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya suka menonton film pendek dan membaca. Dari keduanya, saya bisa belajar banyak hal baru sekaligus menikmati waktu luang. Bagi saya, menonton dan membaca bukan hanya hiburan, tapi juga cara untuk memahami berbagai cerita dan sudut pandang kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Suara Horeg dan Fisika di Baliknya: Getaran yang Mengganggu Ketenteraman.

12 Oktober 2025   20:34 Diperbarui: 12 Oktober 2025   20:34 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar gelombang transversal dan gelombang longitudinal (Sumber: https://brainly.co.id)

Jika intensitas suara melebihi 85 dB, dalam waktu lama dapat merusak sel rambut halus pada koklea (bagian dalam telinga).

Lingkungan:

Gelombang berenergi tinggi dapat menimbulkan kebisingan dan getaran yang mengganggu ketenagan warga sekitar. 

Saran:

  • Menurunkan amplitudo getaran, energi gelombang bunyi yang dpancarkan juga berkurang sehingga tidak menimbulkan kebisingan dan getaran berlebihan di lingkungan sekitar.
  • Mengguakan bahan peredam seperti busa akustik, karpet, atau panel kayu dapat menyerap sebagian energi gelombang bunyi, sehingga pantulannya berkurang dan resonansi di ruangan bisa diminalkan.
  • Membatasi paparan bunyi berintensitas tinggi dalam waktu lama ,karena dapat merusak sel pendengaran. Mendengarkan musik dengan jeda waktu atau volume sedang membantu menjaga kesehatan telinga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun