Penjelasan Umum
Ungkapan populer tentang "Sound Horeng" yang menggambarkan suara dengan frekuensi rendah dan amplitudo tinggi yang dihasilkan oleh sistem audio (speaker) atau knalpot kendaraan yang dimodifikasi sehingga menghasilkan bunyi bass yang sangat kuat dan menggelegar. Dari sudut pandang fisika, fenomena ini berkaitan dengan gelombang suara yang memiliki energi besar dan menyebabkan getaran kuat pada medium di sekitarnya.Â
Fenomena Fisika yang Terjadi
Suara merupakan gelombang longitudinal yang merambat melalui medium baik udara, air, atau benda padat. Ciri yang menentukan gelombang suara meliputi:Â
- Frekuensi (f) jumlah osilasi yang terjadi setiap detik (Hz). Ini menentukan nada, baik tinggi atau rendah, dari suara yang dirasakan. Â f = Â 1/T
- Amplitudo (A) besar simpang gelombang . Menentukan keras-lembut suara.Â
- Panjang gelombang () dan cepat rambat (v) yang saling berhubungan: v = f
Pada sound horeg, frekuensi rendah menyebabkan panjang gelombang besar, sedangkan amplitudo tinggi menghasilkan energi bunyi besar, sehingga getaran terasa hingga jarak jauh.Â
Dampak:Â
Secara Fisika:
Energi gelombang berbanding lurus dengan kuadrat amplitudo (E A^2). Jadi, amplitudo besar pada sound horeg mengahasilkan energi bunyi yang bisa membuat kaca atau benda lain ikut beresonansi.
Kesehatan Pendengaran: