"Ah iya, mm.. sebenarnya...mm.. maafkan aku Kelinci, tolong maafkan aku! Aku tahu bukan kau yang mencuri bahan panganku, sebenarnya aku sakit hati dengan perkataanmu minggu lalu saat kau berkata bahwa aku cacat dan tidak mungkin bisa berlari secepat dirimu. Aku sadar dan merenungi perbuatannku yang menuduhmu mencuri. Tolong maafkan aku, Kelinci!" Tikus pun menangis dan menyesali perbuatannya semalam yang menuduh Kelinci melakukan berbuatan mencuri.
"Maafkan aku juga, Tikus. Aku tidak berpikir panjang saat itu sehingga perkataanku menyakiti dirimu, sungguh waktu itu aku tidak berniat mengolok-olok kekuranganmu, aku hanya ingin bercanda tapi aku tidak tau bahwa kau akan sakit hati karena ucapanku." Kelinci pun sama-sama menangis, mereka saling berpelukan dan menyesali perbuatannya masing-masing.
"Nah karena masalhanya sudah selesai, kita jadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk kita semua." Setelah mengatakan itu, Monyet mendekat dan memeluk Kelinci dan Tikus. Tupai juga itut mendekat dan memeluk mereka dengan rasa sayang tang tulus.