Mohon tunggu...
Desy Rokhimatul Fitri
Desy Rokhimatul Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasisiwi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Permasalahan Tikus dan Kelinci

13 Oktober 2021   22:22 Diperbarui: 13 Oktober 2021   22:41 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Untungnya mereka memiliki bahan pangan lebih sehingga dapat memberikan sebagian kecil bahan pangan mereka kepada Tikus.

Keesokan paginya, Monyet dan tupai mendatangi tempat tinggal Kelinci untuk menjenguk sekaligus menanyakan alasan mengapa ia mencuri bahan pangan milik Tikus.

"Hai Monyet! Hai Tupai! Tumben sekali kalian datang ke sini pagi-pagi sekali?" Kelinci penasarang dengan kedatangan Monyet dan Tupai yang bertamu saat hari masih pagi.

"Ah tidak apa-apa, kami hanya ingin melihat kondisi kesehatanmu dan juga ingin menanyakan sesuatu," terang Sang Tupai.

"Oh itu, 'ku rasa tubuhku sudah sehat dan bisa beraktivitas seperti sedia kala. Ngomong-ngomong, apa yang membuat kalian ingin bertanya kepadaku?" Kelinci tersenyum memandang teman-temannya, Kelinci memang suka tersenyum dan itulah mengapa semua temannya selalu senang berhadapan dengannya karena ia murah senyum.

"Apakah kemarin lusa kau mengambil bahan pangan milik Tikus saat hari telah malam?" pertanyaan yang dilontarkan Monyet membuat Kelinci melebarkan mata, terkejut. 'Apa yang yang membuat Monyet bertanya seperti itu?' Kelinci berkata dalam hati saat kebingungan melanda pikirannya.

"Apa maksudmu, Monyet? Aku sama sekali tidak mencuri, bahkan sejak tiga hari yang lalu aku tidak keluar rumah sama sekali dan hari ini aku baru saja keluar rumah karena tubuhku sudah membaik." Kelinci bersungguh-sungguh dalam setiap ucapannya tadi. Dia bahkan mengucapkan dengan nada yanggebu-gebu.

"Maafkan aku, Kelinci. Tapi aku hanya ingin memastikan apakah yang dikatakan Tikus itu benar kau atau hewan lain yang mengambil bahan pangan milik Tikus." Monyet adalah teman yang paling tidak suka menyakiti temannya sendiri, maka dari itu ia langsung meminta maaf agar Kelinci tidak sakit hati karena perkataanya.

"Baiklah, karena bukan kau yang melakukan itu, maka kita harus mendatangi Tikus untuk menjelaskan bahwa bukan kau yang melakukannya, Kelinci." Tupai langsung memberi instruksi kepada Kelinci dan Monyet untuk mendatangi rumah Tikus agar permasalahannya cepat terselasaikan.

Sesampainya di rumah Tikus, Tupai segera memanggil Tikus untuk keluar dan bertemu dengannya. Setelah keluar dari rumahnya, Tikus terkejut karena dihadapannya ada Kelinci dan juga Monyet, ia kira hanya Tupai saja yang datang berkunjung.

"Mm.. Tikus, sebenarnya yang mencuri bahan panganmu bukan Kelinci, mungkin saja itu hewan lain yang kau kira sebagai Kelinci." Tupai memberikan penjelasan kepada Tikus, Tupai juga memahami mungkin saja Tikus salah lihat karena kejadian itu saat malam hari jadi Tikus tidak terlalu jelas melihat pelakunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun