Mohon tunggu...
Dessy Kushardiyanti
Dessy Kushardiyanti Mohon Tunggu... Dosen - No Limit, No Regret, No Excuse

Dosen Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Syekh Nurjati - Master of Arts, Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Siapkan Ini buat Kamu yang Pengen Bekerja di Sosial Media

23 April 2021   10:52 Diperbarui: 23 April 2021   10:59 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Akun Instagram @Komunicare

Pilihan digital marketing tak kalah laku di tengah anak milenial sekarang ini, perkembangan dunia start-up termasuk corporate di berbagai bidang bahkan menuntut penyebaran awareness salah satunya melalui media sosial yang luwes dan "asyik" hingga sampai ke tangan target audiens.

Anak komunikasi khususon perminatan Management Komunikasi dan Public Relations pasti can relate nih bagaimana orientasi penggunaan media sosial sebagai pembentukan citra hingga purchase intention. Walaupun sebetulnya kehadiran media sosial lebih cocok sebagai medium penyebaran informasi sehingga melalui engagement yang didapat diharapkan mampu meraih audiens yang lebih luas lagi alias personal connections.

Implementasi konten yang baik sangat dianjurkan bagi para Social Media Specialist, makanya bukan hanya sekedar ikut-ikut trend saja tapi juga disesuaikan dengan arah dari sebuah brand. Tidak heran, kemampuan analisis content juga diperlukan buat kamu yang pengin jadi Social Media Specialist.

Tidak hanya pengetahuan soal konten saja, lho! Kemampuan dalam manajemen isu juga harus dimiliki, ini berkaitan jika suatu saat brand yang menaungi kamu mendapati sebuah masalah, bagaimana koordinasi antar pihak internal dalam kaitannya membentuk isi informasi yang kredibel dan akurat alias tidak menyimpang secara standar operasional yang ada. 

Menjadi Social Media Specialist juga tidak terlepas dari reporting sebagai bagian dari pertanggung jawaban kamu selama mengelola seluruh sosial media perusahaan. Jadi bukan hanya creative thinking yang perlu dikembangkan tapi juga analytical thinking, report di sini bahkan bisa dilakukan per-daily, weekly, monthly dan bahkan setiap pergantian tahun. Hal tersebut dapat menjadi material dalam mempertimbangkan pembuatan campaign selanjutnya.

Mengacu pada tupoksi dari Social Media Specialist di atas, maka ada beberapa tips buat kamu yang pengin bekerja jadi Social Media Specialist, nih! Apalagi buat kamu yang saat ini masih aktif di jenjang perkuliahan, bisa sambil mempersiapkannya:

  1. Susun content mapping - "how you to handle social media"

Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/susunan-acara-startup-daftar-tugas-konsep-7376/
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/susunan-acara-startup-daftar-tugas-konsep-7376/

Ini penting, karena kamu akan terlibat dalam management social media suatu perusahaan, hal ini menjadi krusial karena banyak hal yang harus dibatasi, salah sedikit bisa jadi masalah, karena ekspektasi audiens akan ada di tangan kamu. "How you to handle social media" bisa dilakukan dengan memberikan detail timeline kamu biasa up content to social media dan tools yang digunakan. Kamu bisa melampirkan content mapping ala kamu sendiri sebagai bukti bahwa kamu memiliki patokan dalam mengatur konten di sosial media berdasarkan tema dan rubiks. Biasanya content mapping dibuat runtut setiap hari Senin-Sabtu, dan diklasifikasikan berdasarkan channel sosial media.

2. Konten

Sumber: Akun Instagram @Komunicare
Sumber: Akun Instagram @Komunicare

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun