Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Bulan Terbelah

21 Maret 2016   14:38 Diperbarui: 21 Maret 2016   15:13 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pic: mariamhuzaifa.files.wordpress.com"][/caption]

Bulan terduduk tanpa bintang memandangi aku
Bersimpuh tak berkawan
Di sebuah ruang kosong
Di hatiku sendiri
Meratapi rindu yang mengolah wajahmu dalam sepi

Embus angin tak melawan
Sebaris kalimat manis pagari mataku yang memudar
Habis kata menahannya

Lumpuh dalam lamun
Bibir bergetar merapal namamu
Tentang sebuah rajutan yang gagal
Di malam itu bulan terbelah

Rerintik senyum kacau di bibir hati
: Ada yang lain
Seperti rindu yang tak mencair
Seperti api yang tak bercahaya

Mungkin ini gelombang yang membawa buih
Lalu mencium karang yang diam
Tapi tak sakit

Hai malam yang sunyi;
Maaf
Aku mencium dia dalam udaramu
Di mataku yang rembulan

Dan yang diadu
Antara cemburu juga rindu
Antara gelap dan malam
Di atas serpihan karang
Seorang wanita menangis
Menatap bintang yang mengecup pundak purnama lain

-oOo-

Selamat Hari Puisi Sedunia,

DesoL&Christian Timor

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun