Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Valentinsiana] Antidote

13 Februari 2014   20:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:51 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua jam kemudian...

Kamar 102 di salah satu hotel berbintang, dipadati polisi. Dugaan sementara, lelaki itu sengaja bunuh diri karena didapati botol kecil penuh pil beracun dekat ranjangnya. Para kuli tinta pun berlomba cari berita.

Sesungguhnya, cinta itu masih membara. Pun rindu kisah-kasih 5 tahun silam, di mana belai-belai manja mampu ia rasa setiap saat. Namun, ia memilih untuk mematikan rindu. Mencabut benih-benih cinta yang pernah tertanam. Mencabut nyawa seorang yang pernah ia cinta. Selamanya.

Martini dengan mobil mewahnya melaju semakin kencang. Sekencang ia melupakan masa lalunya. Tiba-tiba dia menghentikan mobilnya dekat sebuah jembatan, membuka jendela lalu melemparkan sebuah botol kecil. Antidote. Penyelamat nyawa ketika akan mengakhiri hidup si pembuat luka masa lalunya.

.

angin lamat menderu, eratkan pelukan pada tubuh terluka

sejumput noktah hitam jiwa sebatang kara berkelana

hapuskan pedih atas kutukan nasib mendera

kuburkan dalam nisan lahat pusara masa

entah kapan rembulan purnama

terangi hati nan membara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun