Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Valentinsiana] Antidote

13 Februari 2014   20:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:51 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hahahaha... Kaupikir aku akan begitu? Kecuali jika kau membunuhku malam ini.”

“Ah, sayang... aku tidak mungkin melakukan hal itu padamu. Aku masih menginginkanmu.”

“Tunggu apalagi? Kau bisa memulainya sekarang.”

Keduanya kini saling memagut. Membiarkan hasrat terluapkan melalui paduan gerak tanpa irama. Melepaskan sejenak pertahanan tubuhnya. Saat ini mereka saling memiliki, saling membutuhkan. Hanya untuk saat ini, kemudian tidak lagi.

***

Semakin lemas. Tak berdaya. Lelaki itu mengeluarkan busa pada mulutnya. Sesekali meronta, sesekali juga lawannya tertawa. Keduanya masih tanpa busana, namun keduanya dalam keadaan yang berbeda.

“Angella....”

“Kau panggil aku siapa? Angella? Hahaha....”

“Angella.... apa yang telah kau lakukan padaku?”

“Seperti yang telah kita lakukan sebelumnya, dan kau tahu itu. Kita hanya bercinta bukan? Aku hanya memindahkan sebuah pil ke dalam mulutmu saat kita berpagut. Dan aku rasa, kau sangat menikmatinya.”

“Kau ingin aku mati?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun