“Bagiku kau sudah mati sejak 5 tahun lalu.”
“Angella....”
“Aku bukan Angella!”
“Bohong!”
“Apa kau ingat? Seorang gadis kampung yang kau hamili dulu? Menunggu janji untuk kau nikahi, sampai akhirnya dia diusir oleh bapak-ibunya. Hahaha, rupanya dia bahagia karena kehilangan janinnya. Dia keguguran. Gadis itu adalah aku! Martini! Hahaha...”
“Martini?”
“Ya, Martini! Martini yang kau kenal kini, sudah tak sama lagi. Aku sudah dipinang oleh bos mafia kota ini. Kota di mana kau pergi meninggalkanku. Dan aku juga yang membayar orang untuk membunuh wanita-wanitamu. Para wanitamu tak bunuh diri! Aku yang menghabisinya! Hahaha...”
“Brengs.....”
Lelaki itu berhenti berkata-kata. Lelaki itu berhenti bernapas.
“Oops... akhirnya kau pergi juga. Bye sayang... hahaha...”
***