Mohon tunggu...
Desni Taileleu
Desni Taileleu Mohon Tunggu... STT Ekumene Medan

Saya senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kenangan Adalah Rumah yang Tak Lagi Bisa Kuinggahi

22 Juli 2025   09:20 Diperbarui: 22 Juli 2025   09:20 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika suatu hari nanti aku menoleh, dan melihat rumah lama itu dari kejauhan---dengan cat yang mulai pudar, taman yang tak lagi terurus, dan suara-suara yang sudah berubah---aku akan tetap tersenyum.

Karena aku tahu, aku pernah tinggal di sana. Aku pernah merasa hangat di dalamnya. Aku pernah menangis di sana. Pernah tertawa. Pernah mencintai. Pernah hidup.

Dan bukankah itu cukup?

Kenangan adalah rumah yang tak lagi bisa kuinggahi. Tapi ia akan selalu menjadi tempat pertama yang mengajariku arti pulang.
Meskipun kaki ini telah melangkah jauh, meskipun hatiku kini terikat pada rumah yang baru, tetap saja... bagian dari diriku akan selalu tinggal di rumah itu. Di dalam kenangan.

Tempat segala rasa bermula.
Tempat segala kehilangan berakhir.
Tempat aku belajar menjadi manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun