Evaluasi input adalah menentukan cara bagaimana tujuan program dicapai meliputi: (a) sumber daya manusia, (b). sarana dan peralatan pendukung, (c). dana/anggaran, dan (d) berbagai prosedur dan aturan yang diperlukan.
    Dalam penyelenggaraan dan struktur kepengurusan, hanya beberapa pengajar yang merupakan lulusan sarjana pendidikan (S. Pd), ada juga yang sarjana agama (S. Ag), dan itu termasuk ke dalam kategori PNS. Sisanya merupakan pengajar biasa tanpa gelar sarjana tapi memiliki background yang suka dengan anak-anak, penyabar dan menguasai pemahaman ilmu pendidikan dan agama. Untuk kegiatan pembelajaran anak-anak, pengajar melakukan beragam metode pembelajaran seperti melalui cerita, musik dan kegiatan tanya jawab. Anak-anak juga diajak untuk belajar diluar sembari mengenal lingkungannya sehingga anak-anak tidak akan merasa bosan dalam kegiatan pembelajarannya.
    Untuk pendanaan sendiri, sejak tahun 2015 sudah mendapat bantuan dana dari Badan Operasional Penyelenggaraan (BOP) yang dapat membantu untuk membayar gaji honor guru, perlengkapan ATK siswa. Dana BOP ini dikhusukan pengelolaan dan pengurusannya pada sekolah. Selain itu ada uang pembangunan pada saat mendaftar di awal semester dan ada juga dana yang didapat dari pembayaran SPP oleh wali murid yang akan diatur dan dikelola oleh pihak yayasan. Untuk tempat pembelajaran sendiri, memang sudah ada yang milik sendiri namun ada juga yang sifatnya pinjam pakai. Ruang kelas serta alat bantu belajar siswa juga kondisinya baik dan mendukung saat pembelajaran.
3) Evaluasi Proses (Process Evaluation)Â
      Dilaksanakan untuk mengecek pelaksanaan suatu rencana/program baik dalam tugas
pengajar, seberapa efetivitas program yang dilaksanakan dan mengalokasikan waktu serta rencana yang dibutuhkan.
    Dalam pelaksanaan program PAUD ini berjalan cukup baik. Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari yaitu Senin-Kamis dengan durasi waktu 4 jam dimulai dari jam 07:00 pagi sampai 11:00 siang. Kegiatan dimulai dengan baris terlebih dahulu sembari mengabsen kehadiran lalu dilanjutkan pembelajaran yang diselingi dengan istirahat kemudian anak-anak akan dipulangkan saat bel pulang sekolah berbunyi. Namun, saat wawancara dengan Kepala PAUD, beliau mengatakan para pengajar cukup kewalahan untuk menghandle satu kelas karena anak-anak yang memang lumayan aktif. Lalu dikatakan juga bahwa mereka juga kekurangan tenaga pengajar sehingga terkadang pembagian pengajar dikelas tidak seimbang.
    Selain itu, saat masa pandemi kemarin kegiatan pembelajaran juga terhambat karena sistem pembelajaran tidak bisa menggunakan sistem online karena rata-rata orang tua murid hanya memiliki satu handphone yang susah jika akan dibagi penggunaannya. Dan akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelajaran dengan durasi satu jam perhari. Namun sekarang sudah kembali seperti semula.
4) Evaluasi Hasil (Product Evaluation)
    Evaluasi produk merupakan bagian penilaian yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Data yang dihasilkan akan sangat menentukan apakah program diteruskan, dimodifikasi atau dihentikan.
    Berdasarkan hasil wawancara, program PAUD ini mendapatkan feedback yang baik dari orang tua dan masyarakat sekitar hal ini dapat terlihat dengan jumlah pendaftar yang selalu bertambah di tiap tahunnya, penurunan pendaftaran hanya terjadi pada masa pandemi. Hal ini disebabkan karena rata-rata anak murid yang baru akan mendaftar merupakan sanak keluarga atau kenalan para alumni atau lulusan PAUD Aisyiyah ini jadi diibaratkan untuk siklus ke ikutsertaan pada PAUD ini ialah berturut dalam suatu keluarga, bisa dibilang jika kakaknya sekolah disini maka adiknya nanti juga akan ikut sekolah disini. Kemudian juga lulusan dari PAUD ini memiliki pengetahuan dan keterampilan baik secara akademik dan agama yang baik serta memiliki pribadi yang menyenangkan.