pagi ini tidak merubah pagi sebelumnya
suara detik jam dinding memompa jantung
seakan ada waktu yang harus disegerakan
tapi kenapa mata ini hanya bisa menatap
dan mendengar hiruk pikuknya fajar
tak terlihat sesuatu yang diawali
adakah menjeput rejki tersangkut pada tirani..?
adakah kelelahan mematahkan energi....?
aku adalah cinta yang tak berharap pada utusan ombak
melihat keagungan dengan detak jantung yang ketakutan
menyeret pasir dan memastikan ketenangan laut
siapa dia yang pura-pura takjub
padahal jam dinding masih berdetik
memakai irama lama
salam pagi yang mubazir, tak dapat apa-apa
hanya kantuk dari malam yang terjaga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!