Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Waspadai "Hurry Sickness", Ketika Sikap Terburu-Buru Telah Merajai Diri

1 Desember 2021   14:16 Diperbarui: 22 Mei 2022   22:38 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hurry sickness, pola perilaku yang mengakibatkan kita merasa terburu-buru.| Sumber: Freepik via parapuan.co

Sederhananya, diakhir waktu yang telah ditentukan sebelumnya, kamu baru bergerak mengerjakan semua tanggung jawabmu dan semuanya kamu borong secara bersamaan. 

Ilustrasi hurry sickness | sumber: rhodescollege.ca
Ilustrasi hurry sickness | sumber: rhodescollege.ca

Sehingga deadline selalu saja mengejar dirimu. Alhasil, semuanya kamu lakukan secara terburu-buru dan ini dikenal dengan hurry sickness. 

Dilansir dari healthline.com bahwa hurry sickness dapat muncul sebagai kebutuhan mengemudi untuk memanfaatkan setiap detik.

"Kami mengenal kebiasaan ini sebagai multitasking," jelas Rosemary KM Sword yang merupakan seorang penulis dan salah satu pengembang terapi perspektif waktu.

"Banyak orang yang telah memasukkan multitasking ke dalam hidup mereka bangga dengan kemampuan mereka untuk melakukan lebih dari satu hal pada waktu yang sama."

Meskipun hurry sickness bukanlah bagian dari kondisi medis ataupun gangguan kesehatan mental. Namun tetap saja, melahirkan sikap yang cenderung terburu-buru juga tidak baik bila dibiarkan terus menerus. 

Bukan tidak mungkin, bila perasaan cemas ataupun khawatir bisa menyapa dirimu, terkait tugas yang akan kamu selesaikan dalam waktu yang sangat mendesak. 

Di mana kamu harus bisa membangun konsentrasi yang tinggi agar tanggung jawab yang kamu ambil bisa terselesaikan sebelum tenggat waktu pelaporan berakhir, misalnya. 

Ilustrasi hurry sickness | sumber: forbes.com
Ilustrasi hurry sickness | sumber: forbes.com

Ada beberapa dampak yang akan kamu rasakan ketika kamu terperangkap dalam hurry sickness. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun