Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Waspadai "Hurry Sickness", Ketika Sikap Terburu-Buru Telah Merajai Diri

1 Desember 2021   14:16 Diperbarui: 22 Mei 2022   22:38 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hurry sickness, pola perilaku yang mengakibatkan kita merasa terburu-buru.| Sumber: Freepik via parapuan.co

Selain itu, hasil tugas yang kamu peroleh bisa terselesaikan lebih maksimal, secara langsung kamu tidak akan terjerat pada situasi yang tergesa-gesa. Enjoy your life. 

Pada dasarnya, berbagai macam cara bisa kamu lakukan untuk menghindari hurry sickness, agar tidak terperangkap pada situasi yang terburu-buru. Ketiga poin di atas, merupakan garis besar dari sekian banyak cara yang bisa dilakukan. 

Don't waste your time...

Aturlah waktumu dengan sebaik mungkin, apabila tidak dimulai dari sekarang, mau kapan lagi. Bukankah begitu? Dan semuanya harus dimulai dari dirimu sendiri. 

Selain itu, situasi yang menyebabkan seseorang mengalami hurry sickness tidak hanya berpusat pada tanggung jawab di dunia kerja saja. Penjelasan pada artikel ini hanya digunakan untuk memfokuskan pada satu permisalan.

Saya mohon maaf apabila ada salah kata di dalam penulisan artikel ini. Semoga informasi ini bisa bermanfaat. 

Thanks for reading 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun