Maka dari itu, antara kehadiran support system dan kehadiran perasaan yang tenang pada diri harus bisa berjalan beriringan. Agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.
Ketiga, selalu berpikir positif
Tidak bisa dipungkiri lagi, setelah hadirnya support system serta ketenangan diri dalam menghadapi mental breakdown, kamu juga harus menciptakannya melalui diri sendiri.Â
Logikanya, ketika kamu mampu mengendalikan diri dalam menghadapi fase-down dengan selalu berpikir positif, niscaya, energi baik akan selalu memberikan daya dukungnya secara sendiri.
Namun bila sebaliknya, ketika kamu tidak mampu mengendalikan diri ketika berada di fase-down dan selalu berpikir tidak baik dengan keadaan, secara instan, otak akan semakin bekerja memikirkan hal tersebut dan stres akan terus menghantui.Â
Maka dari itu, dalam menghadapi segala sesuatu kamu harus bisa berpikir positif, bahwasanya akan ada hikmah dibalik setiap kejadian yang ada di dalam hidup.
Terlebih lagi dengan berbagai macam argumen dan penilaian dadakan oleh kaum netizen, seharusnya, kamu tidak terlalu memikirkannya.
Seni bersikap bodo amat itu sangatlah penting hadir di dalam diri. Kamu yang menjalani hidup dan kamulah yang paling tahu mana yang terbaik untukmu (terkecuali, nasihat-nasihat terbaik dari orangtua).Â
Jangan terlalu sering menelan mentah-mentah semua perkataan orang di dunia nyata, saringlah terlebih dahulu seluruh perkataannya, kalau semuanya tidak baik, anggap saja sebagai angin lalu, lupakan dan tinggalkan...
Semua itu dilakukan demi kesehatan pada dirimu, tubuh yang sehat, pikiran yang jernih, serta hati yang tenang merupakan pola hidup yang terbaik.Â