Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

"Curving", Cara Menghilang yang Lebih Elegan daripada "Ghosting"

10 Juni 2021   07:03 Diperbarui: 11 Juni 2021   22:22 1653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang di-curving. Sumber: PEXELS/IVAN SAMKOV via KOMPAS.COM

Tunggu dulu, bila ghosting telah "umum" diketahui oleh para penduduk bumi, ternyata ada kosakata lain yang menggambarkan teknik menghilang di dunia maya, apalagi kalau bukan curving. 

Lho ini apalagi? Tunggu-tunggu, jangan terlalu ngegas, yuk lanjut baca lagi...

Dilansir dari refinery29.com bahwa curving untuk pertama kalinya didokumentasikan oleh Brittany Cox of Thought Catalog pada tahun 2017 silam. Fenomena ini sangat mirip dengan ghosting, akan tetapi tidak menghilang secara tiba-tiba. 

Ketika seseorang sedang melakukan teknik curving, dirinya terkadang tetap menanggapi pesan teks (chatting) yang dikirimkan oleh seseorang, namun tidak benar-benar memiliki komitmen, apalagi untuk bertemu secara nyata, alias berkencan. Tidak ada niat di dalamnya. 

Menurut Ann Rosen Spector, PhD, seorang psikolog klinis di Philadelphia bahwa curving hanyalah nama baru untuk permainan lama, "orang-orang takut akan konfrontasi," jelasnya. 

Ilustrasi percakapan pasangan kekasih (sumber: itsjustlunch.com)
Ilustrasi percakapan pasangan kekasih (sumber: itsjustlunch.com)

Mari kita ambil permisalan yang begitu sederhana untuk membedakan antara ghosting dan curving.

Laura dan Richard merupakan teman satu kampus, namun berbeda fakultas. Laura menempuh pendidikan di fakultas ekonomi, sedangkan Richard menempuh pendidikan di fakultas teknik. 

Keduanya memang telah dipertemukan sejak pertama kali menginjakkan kakinya di universitas tersebut, dan sejak saat itulah keduanya saling bertukar nomor handphone (hanya sebagai teman ketika ospek). 

Tidak ada angin, tidak ada hujan, Richard mulai menghujani Laura dengan berbagai macam pesan indah. Richard mulai mencoba menunjukkan perasaannya. 

Namun Laura hanya meresponnya dengan "seadanya saja". Bisa dikatakan, Laura tidak memiliki ketertarikan pada Richard, karena perasaan "tidak enakkan" inilah yang membuat Laura terus memberikan feedback pada pesan yang dikirimkan oleh Richard. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun