Fintech (Financial Technology) menurut Bank Indonesia merupakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi, yang pada akhirnya dapat mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat. Transaksi yang sebelumnya dilakukan bertatap muka dan membawa sejumlah uang kas, kini kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui jarak jauh serta pembayaran pun hanya dalam hitungan detik saja.
Fintech di Indonesia kini berkembang sangat pesat sekali, fintech sendiri dapat mempengaruhi kebiasaan transaksi masyarakat menjadi lebih praktis dan efektif. Fintech juga membantu masyarakat untuk bisa lebih mendapatkan akses terhadap produk keuangan dan meningkatkan literasi keuangan. Perkembangan fintech di Indonesia ini juga yang mula hanya berkisar 7% kini hampir 80% penggunanya di seluruh Indonesia.
Seiring meningkatnya pertumbuhan pengguna fintech di Indonesia ini, banyak yang beranggapan bahwa fintech akan menjadi saingan bank-bank konvensional. Justru, dengan hadirnya fintech ini bisa lebih meningkatkan atau membantu kinerja perbankan dan institusi keuangan lainnya.Â
Karena, financial technology tidak hanya sebagai layanan pinjaman uang online saja, namun ada jenis fintech yang juga bisa membiayai suatu karya atau memberikan donasi kepada korban bencana. Contoh yang paling populer di Indonesia ini terkait layanan donasi online yaitu seperti KitaBisa.com.
KitaBisa.com adalah platform untuk menggalang dana dan donasi secara online (crowdfunding) terbesar dan paling populer di Indonesia. KitaBisa.com sendiri bergerak dalam donasi secara online untuk membantu korban yang terkena bencana alam, atau orang-orang yang membutuhkan bantuan. Dana yang terkumpul dari awal pembentukan KitaBisa.com hingga saat ini bisa dibilang sangat besar, dan terbilang startup yang maju serta sukses di bidangnya.
Tidak hanya KitaBisa.com saja, namun juga banyak startup-starup baru lainnya yang masuk kedalam kategori fintech di Indonesia ini dan membantu pemerintah maupun masyarakat dalam menunjang kegiatan sehari-harinya. Khususnya manfaat bagi masyarakat sendiri antara lain bisa menikmati layanan yang mudah dan cepat tanpa harus datang ke kantor layanan keuangan. Cukup menggunakan smartphone atau ponsel yang terhubung dengan internet semua masalah terkait keuangan dapat diatasi. Bahkan untuk belanja online pun sistem pembayarannya juga menggunakan teknologi.
Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan munculnya startup-startup fintech baru di Indonesia, tentu tetap harus berhati-hati dalam menggunakannya. Tetap selalu gunakan jasa fintech yang sudah terdaftar di Bank Indonesia (BI) dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pastikan pula layanan yang diberikan memiliki reputasi yang baik, dan resmi.
Sumber:
