Mohon tunggu...
Dersen Maru
Dersen Maru Mohon Tunggu... Administrasi - Melancolic personal

Pecinta hujan, melankolis, suka membaca novel, dan perasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu di Kala Hujan

6 Agustus 2019   13:19 Diperbarui: 6 Agustus 2019   13:28 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinai-nya memberi rasa..
yang terbayang seakan rindu muncul tiba-tiba

Petrikor seakan ingatkan akan gejolak yang selalu
terasa saat dia kan hadir

Anginnya membelai, mengayun bersama asa
yang melambung

Kini rintiknya hadirkan rindu, membiru bersama
perasaan didalam dada

Menitik, menetes, lalu mengalir disela-sela
helaan jiwa yang mendamba

Tak terbendumg saat derasnya bergantian, mengguyur
gersangnya lapangan jiwa

Terlepaskan dan disegarkan kembali

Buncahan keinginan yang dikekang diawal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun