Tidak semua siswa memiliki minat atau bakat dalam menulis. Tugas ini bisa menjadi beban berat bagi mereka yang kurang percaya diri atau merasa kurang mampu menulis yang baik. Dengan mengunggah artikel mereka sendiri di platform seperti Kompasiana, siswa dapat merasa ketidaknyamanan karena karyanya dapat dilihat oleh audiens yang lebih luas.
2. Kurangnya Orisinalitas
Karena ingin segera menyelesaikan tugas, beberapa siswa mungkin tergoda untuk menyalin artikel dari internet tanpa memahami isinya. Ini tentu bertentangan dengan tujuan awal tugas tersebut. Dengan berkembangnya teknologi, penggunaan Chat Gpt untuk tugas seperti ini sangat menggoda.
3. Eksposur Berlebihan
Publikasi artikel di platform terbuka seperti Kompasiana membuat tulisan siswa dapat diakses oleh siapa saja. Hal ini dapat menimbulkan risiko, terutama jika siswa menerima komentar negatif atau kritik tajam yang tidak membangun.
Menulis di Kompasiana sebagai tugas sekolah adalah inovasi yang menarik dan relevan di era digital. Tugas ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan menulis literasi digital, dan percaya diri.
 Namun, untuk menghindari dampak negatif, guru perlu memberikan bimbingan yang memadai dan menciptakan lingkungan yang mendukung. Dengan pendekatan yang tepat, tugas ini dapat menjadi pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI