Mohon tunggu...
Dere Linggau
Dere Linggau Mohon Tunggu... Freelancer - Kita bersaudara, jika bukan saudara seiman, kita saudara setanah air, Jika tidak setidaknya kita mempunyai hobi yang sama

Takdir bukan hukuman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamat Malam

25 Agustus 2019   14:01 Diperbarui: 27 Agustus 2019   07:16 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat tak bisa tidur di malam hari aku mulai mengurutkan penyesalan dan salah satunya di dalam daftar itu ada kamu... Aku selalu berkata pada diriku sendiri "Seandainya, jikalau, mungkin dan seharusnya" 

Seandainya dulu aku peka dengan kode yang diberikan dan welcome dengan mu mungkin kita sudah menikah dan mempunyai anak yang lucu

Jika dulu aku tetap bertahan menjadi guru honorer mungkin nama ku sudah masuk database untuk jadi CPNS

Seharusnya dulu ayah memberikan aku izin kuliah di Jawa setelah tamat SMA, sekarang di usia ku yang memasuki usia 30an baru aku rasakan arti kata merantau dan juga aku merasa terlambat untuk memulai semuanya di saat semuanya sudah mendapat pijakan yang datar aku malah masih terapung...

Di saat terbangun kembali aku membuat daftar bersyukur dengan kata seandainya, jikalau, mungkin, dan seharusnya....

Jika seandainya aku menikah setelah wisudah saat umurku 23 tahun sudah dipastikan aku akan menjadi istri dengan pakaian dinas "daster" setiap hari dengan tugas utama yg sama yaitu membersihkan rumah, menyiapkan sarapan dan makan malam dan belum lagi jika mempunyai anak. Bukan maksud ku menjadi istri dan ibu adalah status yang negatif tapi semua itu butuh kesiapan mental dan perencanaan yang baik.

Jika dulu aku tetap bertahan menjadi guru honorer mungkin nama ku sudah masuk database untuk jadi CPNS dan ini baru mungkin .. ku ingat-ingat kembali saat-saat menjadi guru honorer dengan gaji perbulan kurang dari 200ribu apakah aku benar-benar sanggup bertahan 5 sampai 10 tahun dengan keadaan seperti itu sedangkan di semester pertama saja aku sudah mengajukan surat berhenti..

Aku memang terlambat untuk melihat dunia luas ini dari dekat tapi bukan berarti tidak sama sekali... Jika teman-teman ku memposting foto pernikahan dan foto imut bayinya aku malah bangga memposting foto perjalanan ku ke setiap sudut kota-kota di Indonesia

Perlahan aku mulai bisa menerima setiap takdir yang ditetapkan untuk ku... Tuhan merencanakan semua dengan sangat teliti mempersiapkan semua dengan sebaik mungkin ...

Belum tentu yang aku bayangkan seindah kenyataan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun