Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Classic rock addict || Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing || Lulusan S1 FIKOM konsentrasi Jurnalistik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Aku yang Masih Terhimpit Masa Lalu

4 Oktober 2018   03:57 Diperbarui: 4 Oktober 2018   04:18 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini aku menulis di bawah rembulan
Memakai tinta hitam agak buram
Kumulai dengan namamu
Yang selalu mengingatkanku akan kelam dan abu-abu

*


Baris pertama
Kuingat basa basi cintamu yang gurih penuh aroma
Di tengah baris kedua
Tak kupungkiri aku terangsang rindu jika sedetik tak bersua
Belum sampai baris ketiga
Sebuah tanda tanya mengapa kau penuh dengan tega

*


Kala itu kita kuat
Tapi terlalu rapuh untuk menahan beban berat
Kau dan aku kokoh
Namun tangguhnya takdir membuat kita terkecoh

*


Aku serasa diberi kecupan oleh langit
Seakan ia mengerti bahwa hidup memang selalu pahit
Orang bilang penyembuh adalah sang waktu
Yang meski berlalu, tetap saja meninggalkan sembilu

*


Tiba di ujung kertas
Bulan nampak bergaris lalu menghilang
Digantikan awan hitam dan pepohonan yang bergoyang
Kusudahi dulu mengenangmu
Dari aku, yang masih terhimpit masa lalu

**

Paris, 3 Oktober 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun