Mohon tunggu...
Dera Haluer
Dera Haluer Mohon Tunggu... Novelis - Pujangga Gadungan

Aku Dera! Pujangga gadungan Penulis picisan yang lahir dari zaman kegalauan Ditakdirkan dengan keresahan karena tak bisa move on dari sang mantan Kemudian suatu waktu imaji hinggap dengan iseng menghibur perasaan Memberi titah agar tak hanya diam menahan lagi rasa penyesalan Katanya, "Kenapa tak kau tumpahkan saja jadi syair hiburan?"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membisik Puisi

23 Januari 2023   11:03 Diperbarui: 23 Januari 2023   11:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diamlah sejenak, biarkan aku membisik puisi, mengidung mantra mesra untukmu sukma, menderu hangat untukmu manja, membelai degup yang terus bergemuruh, "Mari nyalakan cinta, bukankah lampu baru saja terpadam?"

Biarkan aku mengecup kasihmu, mendekap sayangmu, mengelus daun hatimu, mengenggegam lembut tulusmu "Janganlah lepaskan, jangan hentikan, jangan juga palingkan"

Eh. Kita sedang apa, Cinta?

Source: Blog of Perekah-Kata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun