Diamlah sejenak, biarkan aku membisik puisi, mengidung mantra mesra untukmu sukma, menderu hangat untukmu manja, membelai degup yang terus bergemuruh, "Mari nyalakan cinta, bukankah lampu baru saja terpadam?"
Biarkan aku mengecup kasihmu, mendekap sayangmu, mengelus daun hatimu, mengenggegam lembut tulusmu "Janganlah lepaskan, jangan hentikan, jangan juga palingkan"
Eh. Kita sedang apa, Cinta?