Sejujurnya kepala ini tak lagi penuh olehmu, hanya saja...
Telinga ini tak becus untuk berhati-hati,
Mudah sekali namamu menyelinap dalam gendangnya
Menerobos dengan tak sopannya
Akibatnya, hati yang sendu mendadak rindu
Deru nafas bergemuruh seru
Mendorong jantung lebih semangat meninjuÂ
Sel-sel darah menghangat, mengalir senang
Kedua mata berhalusinasi;
Sosokmu hinggap menghampiri
Bibir mulai membisu, lidah terkaku dan mengelu