Mohon tunggu...
Dera Haluer
Dera Haluer Mohon Tunggu... Novelis - Pujangga Gadungan

Aku Dera! Pujangga gadungan Penulis picisan yang lahir dari zaman kegalauan Ditakdirkan dengan keresahan karena tak bisa move on dari sang mantan Kemudian suatu waktu imaji hinggap dengan iseng menghibur perasaan Memberi titah agar tak hanya diam menahan lagi rasa penyesalan Katanya, "Kenapa tak kau tumpahkan saja jadi syair hiburan?"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Persimpangan

28 Desember 2022   11:20 Diperbarui: 28 Desember 2022   11:18 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dikala hati tak lagi berharap akan sebuah pertemuan baru Di sebuah persimpangan itu kamu muncul dan berjalan

Menghampiri sembari membawa sejuta senyum yang mudah ku rindu

Aku menatapmu penuh senang, banyak kagum

Bagaimana cara yang tepat untuk menyapamu?

Apa aku hanya cukup tersenyum padamu sembari memberi sirat bahwa aku suka?

Atau apa aku harus mengenalimu lebih jauh;

Mulai berjalan mengiringimu,

Menyamai langkahmu, baru aku bilang,

"Sungguh, Aku menyukaimu..."

Ah sudahlah, mungkin percayakan saja pada waktu

Membiarkannya mengalir sampai menjelma takdir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun