Mohon tunggu...
Depy Irawan
Depy Irawan Mohon Tunggu... -

jadi pembelajar dan pengajar abadi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Resensi Novel "Pergi" Tere Liye

29 Agustus 2018   23:04 Diperbarui: 29 Agustus 2018   23:40 3511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlepas dari kekurangan yang dipaparkan oleh penulis, novel ini layak menjadi salah satu literatur yang wajib dibaca bagi penikmat buku. Kisah yang kompleks dari perseteruan shadow eceonomy, diramu dengan konflik action peperangan antara kelompok-kelompok yang berpengaruh di dunia. menjadikan novel ini asyik untuk dibaca.

Ditambah lagi dengan perpaduan kenangan masa lalu ayah dari tokoh utama Bujang menggambarkan seorang bad boy yang romantis. Menunjukkan variasi karakter penokohan dalam novel pergi. Pesan utama dalam novel pergi terdapat pada Petuah tokoh Salonga. Sebagai seorang mantan pembunuh bayaran, Salonga memberikan nasehat kepada bujang arti sebuah kata "Bahagia".

Kata yang notabene ingin diwujudkan dalam kehidupan setiap manusia. Kisah dua petani memiliki arti sarat akan makna dalam mencari tujuan kehidupan yang mempresentasikan kata "Pergi" dalam novel Tere Liye ini.

Oleh : Depy Irawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun