Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Zulrifan Noor: Hutang yang Menjerat Bisa Diselamatkan oleh Zakat

5 Oktober 2023   17:08 Diperbarui: 5 Oktober 2023   21:59 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para anggota BWI seperti pemilik saham koperasi tersebut. Konsep zakat, infaq, sedekah dan wakaf produktif yang diterapkan Zul menjadi jalan untuk keluar dari jerat hutang dan kemiskinan. 

BWI mengelola ratusan juta dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf yang diinvestasikan ke tiga unit usaha yang dikelola BWI, yaitu: gerai penjualan sembilan bahan pokok (sembako), griya bayar, serta ekspedisi.

Output dari investasi tersebut BWI dibagikan dalam bentuk bantuan modal. Mayoritas anggota BWI memang mengandalkan produk makanan sebagai sumber pendapatan. Ada pula yang punya usaha rumahan.

Lewat perjuangan yang cukup panjang, hasilnya pun mulai terlihat. Belum sampai setahun para pelaku usaha yang punya hutang di bawah Rp 5 juta kepada rentenir sudah melunasi kewajibannya. Sementara yang punya hutang di atas Rp 5 juta sedang dalam perjalanan menuntaskan beban mereka. 

Setelah mendapat bantuan modal, para anggota BWI juga tidak dilepas begitu saja. Zul memberikan pendampingan dengan mengedukasi mereka lewat pengajian rutin yang dilaksanakan seminggu sekali. 

Di samping materi bermuatan pengetahuan agama, dalam pengajian itu disisipkan materi-materi lain seperti ekonomi syariah, kewirausahaan, sampai manajerial keuangan.

Atas dedikasinya itulah pria kelahiran Tabalong, 6 Juli 1990, ini mendapatkan penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2020 kategori pemberdaya UMKM lokal lewat zakat dan sebagai Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19.

Saat ini setelah lewat masa pandemi, BWI kini berubah nama menjadi Koperasi Dermawan Indo namun tetap mengusung konsep yang sama. Koperasi ini memberikan program pendampingan dan pinjaman modal usaha tanpa bunga dari Rp 1-5 juta bagi para pelaku UMKM.

"Jadi bisa dicicil 40 pertemuan atau 10 bulan. Kalau mampunya 5 ribu, ya bayar 5 ribu. Tapi kalau mau pinjam, harus nunggu anggota kelompok lainnya lunas," katanya menjelaskan angsuran pinjaman.

Sosok inspiratif (Dok. Kompas) 
Sosok inspiratif (Dok. Kompas) 

Selain pinjaman, Koperasi Dermawan Indo juga menyediakan fasilitas seperti gerobak dan tempat jualan dengan memberdayakan zakat, infaq, sedekah dan wakaf produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun