Mohon tunggu...
Denny Rahmanto
Denny Rahmanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kerjakan dengan sepenuh hati, dan jangan pernah menyerah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Publik sebagai Komunikasi Politik

19 Desember 2021   11:09 Diperbarui: 19 Desember 2021   11:14 5539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Opini publik merupakan suatu proses penggabungan pikiran, perasaan, dan fenomena yang terjadi sehingga menjadi pendapat. Terkait dengan isu politik masyarakat yang menuangkan pikirannya akan menghasilkan opini pribadi. Karena peran opini publik sebagai komunikasi politik adalah bahwa opini publik dapat mempengaruhi tingkat kekuatan para elit politik dan menimbulkan kontroversi, misalnya antara pemerintah dengan masyarakat, atau antara pendukung elit politik antara satu dengan lainnya. Opini publik juga dapat memperlihatkan bagaimana keinginan dan perasaan rakyat terkait kebijakan pemerintah.

Menurut Machiavelli orang bijak tidak akan mengabaikan opini pulik tentang isu-isu tertentu seperti contoh penyebaran postingan dan berita. Sementara itu seperti yang pernah dikatakan juga oleh J.J.Rosseau bahwa opini publik sebagai "ratu dunia" karena opini publik tidak bisa ditaklukkan oleh para raja di masa kediktatoran abad ke-17 dan ke-18 terkecuali jika opini publik mau dibeli dan menjadi budak untuk raja. Rosseau juga percaya bahwa hak harus datang dari kehendak bersama. Kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan ekonomi pasar pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 menimbulkan persepsi luas bahwa suara rakyat perlu lebih diperhatikan dalam pengambilan keputusan khususnya di bidang politik. Munculnya tuntutan dari warga negara untuk ikut menentukan nasibnya merupakan hal yang mendorong persepsi luas suara rakyat dalam kehidupan sosial ekonomi dan politik terutama dalam pengambilan kebijakan atau keputusan publik yang berkaitan dengan kepentingan bersama.

Di zaman yang maju ini dengan berkembangnya teknologi dan adanya media sosial dapat dijadikan sebagai penghubung antara komunikator politik dan masyarakat umum. Sebagai sarana penyalur komunikasi politik, media sosial memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku politik masyarakat, karena media sosial dapat memainkan peran dalam membentuk opini publik. Manajemen opini yang baik dapat mempengaruhi masyarakat dengan baik terkait permasalahan politik yang disalurkan. Misalnya pada pemilihan presiden sangat penting untuk menggunakan media sosial secara efisien untuk mengkomunikasikan pesan politik. Karena melalui media sosial pesan politik lebih cepat dan lebih mudah diterima masyarakat.

Semakin banyaknya massa media sosial ditambah dengan kemudahan akses di komputer dan perangkat smartphone dan media seluler lainnya telah meningkatkan semangat media sosial di kalangan masyarakat luas. Selain berperan sebagai penyampai aspirasi, media sosial juga berfungsi sebagai kontrol sosial. Artinya jika suatu kebijakan dipersepsikan merugikan kepentingan publik dan cenderung tidak populer, maka publik akan bereaksi dengan cepat. Opini publik yang dimobilisasi melalui media sosial juga merupakan senjata yang dapat digunakan untuk menekan para pengambil keputusan politik terkait isu-isu publik tersebut.

Media sosial memiliki keunggulan fitur, selain bisa dibagikan langsung ke banyak pihak, postingan media sosial juga tidak dapat dikontrol. Penerima informasi memutuskan sendiri kapan harus mengungkapkan informasi dan kapan harus berinteraksi. Sementara itu, media biasa, sekalipun memiliki kebebasan pers, harus memperhatikan berbagai pembatasan seperti penyebarluasan informasi, dan tanggung jawab sosial, dan dirumuskan sebagai pembebasan tanggung jawab di Indonesia. Dengan keterbatasan itu media sosial, dengan membuat opini publik, mulai mengubah peran media massa pada arus utama. Media sosial tidak memiliki batasan, tidak ada kontrol, dapat lebih cepat, lebih mudah diakses, dan dapat berinteraksi langsung dengan banyak pihak.

Media sosial juga digunakan dengan sangat efektif sebagai sarana komunikasi, terutama untuk memberikan informasi dan menerima pendapat dari masyarakat. Komentar publik dapat semakin mendekatkan hubungan antar orang di media publik atau bahkan politik dengan masyarakat. Penggunaan media sosial oleh masyarakat semakin popular pada saat ini dan berkembang, bahkan di daerah pedesaan yang terpencil. Demikian, dengan regulasi informasi yang baik, masyarakat akan mudah memahami pesan-pesan politik yang disampaikan oleh pekerja media. Akhirnya, melalui penyampaian pesan-pesan politik yang tepat dan dilaksanakan secara efektif, mereka akan mampu menggalang simpati publik untuk menerima maksud-maksud komunikator publik yang diinginkan.

Opini publik sangat menarik untuk dibahas, karena memiliki banyak faktor dalam proses pembentukkannya, seperti komunikasi politik akan selalu bersamaan dengan opini publik. Karena pada dasarnya tidak ada proses politik yang terjadi tanpa komunikasi politik. Sebaliknya, tidak terjadi proses komunikasi politik, jika tidak membentuk opini publik. Menjadi sangat penting opini publik dalam proses komunikasi politik.

Untuk mempengaruhi opini pribadi, opini publik mempunyai pengaruh kuat dan keyakinan masyarakat yang berurusan dengan masalah politik sangat besar. Opini publik tentang isu-isu politik yang sedang muncul di masyarakat dapat mempengaruhi proses politik yang sedang berlangsung. Komunikasi politik dibuat dengan tujuan ketika komunikasi politik yang dilakukan berhasil membentuk opini publik menurut opini yang ditetapkan, dan mayoritas setuju dengan masalah kebijakan yang berkaitan dengan opini. Dengan demikian, metode atau opini publik ini dapat diubah sesuai dengan pendapat yang berkembang di masyarakat. Maka opini publik memiliki dampak besar pada kehidupan politik.

Opini publik memiliki dampak besar pada proses pengambilan dan penerimaan keputusan pemerintah atau elit politik. Opini publik ini berasal dari ide individu, tetapi dianggap penting oleh masyarakat umum. Maka terjadilah menarik perhatian pemerintah. Demikian pula dengan pedoman pemerintah yang telah atau sedang dilaksanakan. Sebagai strategi untuk mendukung atau tidak kebijakan pemerintah opini publikse dapat digunakan. Hal seperti ini bisa dilakukan, jika publik berpendapat bahwa kebijakan tersebut tidak sesuai dengan nilai yang diinginkan oleh masyarakat.

Seperti hal dalam penghitungan suara pemilihan umum, lembaga survei berada diantara masyarakat dan opini publik di mana lembaga survei melakukan survei kepada masyarakat untuk mengetahui opini publik yang ada. Opini publik versi lembaga survei yang dapat dipublikasi biasanya akan kembali kepada masyarakat dan sedikit banyaknya akan mempengaruhi pemikiran masing-masing penerima informasi yang kemudian pada akhirnya akan mempengaruhi opini publik. Opini publik dapat dijadikan referensi, baik oleh pemilih ataupun oleh partai-partai politik dan lembaga survey resmi lainnya.                                    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun