Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Akun dikelola oleh fanpage Denny Ja

Kumpulan Esai Denny Ja soal filsafat hidup, political economy, sastra, agama dan spiritualitas, politik demokrasi, sejarah, positive psychology, catatan perjalanan, review buku film dan lagu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasib Guru Honorer Dan Dokumen Kultural Dari Sulawesi Tenggara

18 Agustus 2025   06:59 Diperbarui: 18 Agustus 2025   06:59 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi ini, bila direnungkan dalam-dalam, adalah alarm moral. Ia menegur kita bahwa penghargaan sejati kepada guru bukanlah pujian atau peringatan Hari Guru, melainkan memberi mereka hak hidup yang layak.

Karena tanpa guru yang kuat, sebuah bangsa hanyalah rumah tanpa pondasi.

Nasib guru honorer sesungguhnya merefleksikan kontradiksi modernitas Indonesia: pembangunan fisik melaju cepat, tetapi pembangunan manusia sering tertinggal.

Membaca puisi ini berarti menuntut keadilan struktural, agar pendidikan tidak hanya menjadi slogan, melainkan fondasi konkret bagi masa depan bangsa.

-000-

Puisi soal Guru Honorer di atas hanya salah satu saja dari begitu banyak puisi dalam buku perkumpulan penulis Satupena Sulawesi Tengah ini.

Tapi buku Melukis Pelangi di Bumi Banggai lebih dari sekadar kumpulan puisi. Ia sebuah dokumen kultural.

Lebih dari 30 penulis ikut menyumbangkan suara---dari guru, siswa, penulis lokal, hingga penulis tamu seperti Hamri Manoppo.

Tema-temanya melingkupi enam spektrum besar:

1.Alam dan lingkungan --- hutan yang ditebang, air yang merintih, maleo sebagai simbol adat Banggai.

2.Pendidikan dan guru --- dari lilin guru honorer hingga cahaya era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun