Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist

Geologist | Open Source Software Enthusiast | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Linda

29 Januari 2018   17:37 Diperbarui: 29 Januari 2018   18:32 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kamu tuh yang sakit. Begadang terus nonton bola". Sambil berjalan kembali ke kamar, dielusnya rambut Gilang dari belakang sofa. "Udah ah, aku tidur ya".

Linda segera membaringkan tubuhnya di atas kasur. Kacamata ia letakkan di atas meja. Cuaca hari ini agak panas, jadi ia memutuskan untuk tidak menggunakan selimut.

Linda yang baru saja memejamkan mata merasa seperti mendengar sayup-sayup suara seseorang memanggil namanya.

"Linda! Linda! Ayo bangun!"

"Mmm, jam berapa sekarang?", tanya Linda yang masih linglung.

"Jam 08.15. Ayo bangun Linda. Kalau terlambat kuliah Pak Andri hari ini kita gak bisa ikut UAS", kata Amel sambil mengguncang-guncangkan tubuh teman satu kontrakannya itu.

"Iya Mel. Lima menit lagi ya. Semalem aku abis begadang nulis cerita baru", jawab Linda yang masih dalam kondisi mata terpejam.

 "Linda! Hei!", guncangannya semakin keras. "Kamu mimpi apa sih? Nulis cerita apaan? Semalam itu kamu begadang nonton Arsenal!" Linda tetap tidak mau beranjak dari kasurnya. Bantal guling masih dipeluk erat. Usaha Amel tampaknya sia-sia.

* * *

Novi menutup laptopnya. Dia kehabisan ide. Reni yang melintas di depan pintu kamar Novi sedikit keheranan. Biasanya jika sudah muncul ide walaupun seidkit, Novi selalu segera menuangkan isi kepalanya ke atas papan ketik dan tidak akan berhenti sampai benar-benar mengantuk. Jam 10 malam masih terlalu awal bagi Novi untuk menyerah.

"Akhirnya lo bisa nyerah juga ya, padahal baru 2 jam", sindir Reni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun