Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist

Geologist | Open Source Software Enthusiast | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Linda

29 Januari 2018   17:37 Diperbarui: 29 Januari 2018   18:32 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Linda menutup buku catatannya. Kedua matanya sudah mulai perih karena kantuk. Sejak jam 7 malam tadi Linda tidak beranjak dari kursi di depan meja. Jika sudah muncul ide walaupun sedikit, Linda selalu segera menuangkan isi kepalanya ke atas kertas dan tidak akan berhenti sampai benar-benar mengantuk.

"Ah bukunya udahmau habis. Besok aku harus beli buku baru", gumam Linda dalam hati.

Buku catatan tebal itu tak hanya berisi tulisan-tulisan membosankan. Linda sengaja memilih buku khusus sketsa sebagai "gudang ide"-nya supaya bisa menggambar ilustrasi untuk memperjelas gagasan yang ia tuliskan. Sketsanya sederhana namun dapat menggambarkan dengan jelas dunia dongeng yang sedang ia ciptakan.

Linda beranjak dari kursinya lalu berjalan cepat ke kamar mandi yang berada di samping dapur. Gilang rupanya masih duduk di sofa sambil menyaksikan pertandingan besar Arsenal melawan Manchester United. Pintu kamar yang terbuka mengalihkan perhatiannya sesaat dari layar televisi.

"Nah, akhirnya kamu keluar juga. Udah 4 jam lho", ujar Gilang sambil tertawa kecil. "Kita udah jadi suami istri selama setahun lebih, tapi aku masih heran kok bisa kamu nulis non stopdi kamar gak kemana-mana". Linda hanya berlalu. Segera ia masuk ke kamar mandi lalu keluar setelah 2 menit.

"Kamu tahu sendiri Kang, kalau penulis itu gak boleh membiarkan inspirasi lepas begitu aja", jawab Linda sambil berjalan pelan meraih gelas minum di atas dispenser.

"Ya tapi kamu juga manusia, butuh makan, minum, sama buang air", ujar Gilang sambil melihat istrinya minum. "Hari ini dapet inspirasi cerita tentang apa?"

"Tentang beruang yang gak bisa tidur Kang", jawab Linda.

"Terus karena gak bisa tidur dia nonton bola Arsenal lawan Manchester United ya? Ahaha".

"Eh, malah gitu komentarnya. Ini serius, ceritanya tentang itu", jawab Linda dengan sedikit kesal.

"Hati-hati ah begadang terus. Nanti sakit gimana?"

"Kamu tuh yang sakit. Begadang terus nonton bola". Sambil berjalan kembali ke kamar, dielusnya rambut Gilang dari belakang sofa. "Udah ah, aku tidur ya".

Linda segera membaringkan tubuhnya di atas kasur. Kacamata ia letakkan di atas meja. Cuaca hari ini agak panas, jadi ia memutuskan untuk tidak menggunakan selimut.

Linda yang baru saja memejamkan mata merasa seperti mendengar sayup-sayup suara seseorang memanggil namanya.

"Linda! Linda! Ayo bangun!"

"Mmm, jam berapa sekarang?", tanya Linda yang masih linglung.

"Jam 08.15. Ayo bangun Linda. Kalau terlambat kuliah Pak Andri hari ini kita gak bisa ikut UAS", kata Amel sambil mengguncang-guncangkan tubuh teman satu kontrakannya itu.

"Iya Mel. Lima menit lagi ya. Semalem aku abis begadang nulis cerita baru", jawab Linda yang masih dalam kondisi mata terpejam.

 "Linda! Hei!", guncangannya semakin keras. "Kamu mimpi apa sih? Nulis cerita apaan? Semalam itu kamu begadang nonton Arsenal!" Linda tetap tidak mau beranjak dari kasurnya. Bantal guling masih dipeluk erat. Usaha Amel tampaknya sia-sia.

* * *

Novi menutup laptopnya. Dia kehabisan ide. Reni yang melintas di depan pintu kamar Novi sedikit keheranan. Biasanya jika sudah muncul ide walaupun seidkit, Novi selalu segera menuangkan isi kepalanya ke atas papan ketik dan tidak akan berhenti sampai benar-benar mengantuk. Jam 10 malam masih terlalu awal bagi Novi untuk menyerah.

"Akhirnya lo bisa nyerah juga ya, padahal baru 2 jam", sindir Reni.

"Lo harus tahu Ren penulis juga manusia. Inspirasi bisa lepas kapan aja. Kalau udah buntu ya mau gimana lagi", jawab Novi lesu. Ia beranjak dari kasurnya, keluar kamar menuju kamar mandi.

"Lo mau nitip beli makanan gak? Gue mau ke depan beli roti bakar nih, buat teman begadang", kata Reni begitu Novi kembali dari kamar mandi.

"Gak ah Ren. Gue mau tidur aja".

"Oke deh", jawab Reni singkat. "Eh, lo emang dapet inspirasi cerita tentang apa hari ini?"

"Tentang mahasiswi yang hobinya nonton bola".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun