Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sumpah Pemuda, Bukan Bait Semata

28 Oktober 2021   12:32 Diperbarui: 28 Oktober 2021   12:35 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangantangan Muda Mudi(ADS)


Singsingkan rasa malas
tuk menumpahkan kerja keras
Atur pola pikir
agar hidup tak perlu diarsir

Janganlah takut atau ragu
berjuang tuk bangsa yang satu
perkaya dengan harta dan ilmu
tuk hidup yang lebih bermutu

Sungguh bukan hal yang siasia
Tunjukkan kau cinta Indonesia
Saling menghargai dan bekerja sama
meski suku dan budaya berbeda

Hari 28 Oktober 2021, dan 93 tahun yang lalu di mana para pemuda menyingsingkan lengan baju untuk bisa saling membahu, menyatukan berjuta keragaman yang ada. Para pemuda menyongsong masa depan, mengajak untuk kebersamaan, hingga muncul ikrar dalam bait-bait membara; SUMPAH PEMUDA.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sudah 93 tahun para pemuda mengobarkan semangat, berjuang untuk persatuan, menjaga negeri dari ancaman dan penjajahan. Kini, pemuda pemudi dapat mengemban amanah para pejuang, meneruskan visi misi dalam keharmonisan budaya, ras, suku, ataupun bahasa. Pemuda pemudi tetap menyematkan Sumpah Pemuda dalam nurani paling dalam agar bisa menjadi bagian yang tak akan terlupakan. Inilah kesempatan untuk bisa membangun negeri, membangun masa depan, membangun harapan, agara keberagaman tidak menjadi persoalan.

Wahai pemuda pemudi, diamlah sejenak, renungkan, dan pahami. Sumpah Pemuda bukan sekadar kata, tapi memiliki makna yang tajam, bisa menyayat penjajah dan perusak persatuan. Sumpah Pemuda bukan sekadar janji, tapi jeruji tuk orang-orang munafik yang akan merobohkan perdamaian, belenggu bagi orang-orang yang tidak  ingin bersatu.

28 Oktober 1928 -- 28 Oktober 2021, perjalanan yang panjang akan terus berjuang, tidak ada titik untuk memberhentikan suara pemuda pemudi generasi mendatang. Jadilah tameng untuk negeri, menjadi obor untuk pelita bangsa, menjadi tongkat kokoh untuk suatu negara. Perjalanan ini tetap membawa keindahan, perdamaian, dan persatuan.

Bekasi, 28 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun