Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teacher Vs Me (Eps. 1): Good Morning My School

23 September 2021   09:25 Diperbarui: 23 September 2021   09:32 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ok, thank you for all." Pak Naryo menutup pelajarannya setelah bel untuk jam mengajarnya telah selesai berbunyi.

Jam pertama untuk pelajaran hari pertama telah usai. Sebenarnya pada jam mengajarnya Pak Naryo belum membahas pelajaran, tetapi hari ini hanya perkenalan saja. Mungkin saja untuk guru-guru lainnya juga begitu. Karena biasanya seminggu dalam minggu pertama mulainya proses belajar mengajar akan diisi dengan perkenalan antara siswa dengan guru dan antara guru dengan siswa, agar lebih akrab. Meskipun di OSPEK kita sudah dikenalkan oleh para senior.

Apa yang aku katakan tadi memang benar. Untuk hari ini aku hanya mendapatkan pengetahuan tentang nama, alamat, dan pengalaman dari para guru. Aku pun bergegas untuk pulang. Vicky mengajakku pulang bersama.

"Kamu mau pulang sekarang? Bukannya hari ini adalah jadwal kita untuk mendaftarkan diri dalam organisasi sekolah alias ekstrakurikuler?" Vicky bertanya padaku.

"Iya. Aku ada urusan. Begini saja, kalau kamu mau daftar sekarang tidak apa-apa berarti aku pulang duluan tetapi daftarkan saja aku sama kamu. Kan kita sama-sama mau masuk ke dalam tim basket."

"Ok deh."

"Maaf ya! Dan terima kasih." Ujarku pada Vicky.

Sepertinya aku akan menjalin persahabatan dengan Vicky. Tetapi kita lihat saja, apakah Vicky mau bersahabat denganku, anak indekos yang tidak memiliki apa-apa. Aku pun menunggu bus di halte sekolahan. Aku tergesa-gesa pulang karena aku harus mulai mencari kerja. Aku tidak mungkin berleha-leha seperti siswa lainnya. Dan keadaan keuanganku pun sudah menipis, tidak mungkin aku pulang untuk meminta uang kepada orang tuaku.

***

"Sa, kemarin kamu ada urusan apa?" tanya Vicky esok harinya.

"Vick, kamu tahu aku pergi dari rumah. Sekarang aku harus mencari uang sendiri, sedangkan aku tidak mungkin pulang ke Bandung untuk sementara ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun