Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis Itu Bernama Sarah

6 Februari 2020   00:07 Diperbarui: 6 Februari 2020   00:07 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah cintaku dengan sarah memang tak selamanya manis karena terkadang cintaku pada sarah bertepuk sebelah tangan, aku sadar sarah kadang masih terbayang dengan mantan kekasihnya yang juga merupakan cinta pertamanya.

Mungkin itulah yang menyebabkan sarah tak mau mengakui diriku sebagai kekasihnya bahkan terkadang memajang fotoku saja di medsos, sarah seakan enggan melakukannya. Sarah sepertinya masih mengharapkan mantan kekasihnya untuk kembali, karena jika ia memajang foto kekasihnya di medsos mungkin mantannya takkan berpeluang kembali kepadanya.

Tapi apapun perilaku sarah terhadap perasaanku, aku selalu memaafkan dia karena besarnya rasa cintaku padanya, dan berharap takkan jauh darinya. Ketika berada di dekatnya aku merasa damai dan tak ingin ia pergi jauh dariku.

Sarah adalah wanita yang paling aku cintai pada saat itu, apalagi itu pertama kalinya aku menjalin hubungan yang sangat dekat dengan seorang wanita. Sarah adalah wanita pertama yang aku anggap sebagai kekasihku.

Memang benar kata Raditya Dika pada film single (2015), kalau ketika kita jatuh cinta, IQ kita akan turun beberapa tingkat. Dan kata-kata  raditya dika tersebut cukup terbukti pada cerita cinta aku dan sarah.

Pernah suatu ketika aku mengantar sarah untuk bertemu mantan kekasihnya, yup itu memang terlihat sangat bodoh bagi orang normal dan aku memang melakkukan hal itu, aku bahkan duduk dan menyaksikan sarah bercengkrama dengan mantannya didepan mataku sendiri.

Sarah memang terkadang tak pernah memikirkan perasaanku, tapi anehnya hati ku selalu memaafkannya. Bucin tingkat dewa dan bego tingkat dewa hal itu memang pantas disematkan pada diriku yang telah rela menurunkan IQ hingga beberapa tingkat. Cinta telah membutakan aku dan lupa kalau aku juga punya perasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun