Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Bermain "Game" Selalu Berdampak Negatif? Tidak Juga

20 Oktober 2017   13:38 Diperbarui: 20 Oktober 2017   17:46 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.indogamers.com

Bermain Game tentu adalah suatu hal yang sangat menyenangkan, dimana dikala kita merasa jenuh dengan kehidupan nyata. Kita bisa mengekpresikan diri kita dengan bermain Game sesuai dengan kesukaan kita. Sehingga istilah Gamers pun Populer karena kesukaan seseorang dalam bermain Game. Dunia Game seperti tak pernah berhenti berputar, karena evolusi dan terobosan baru dari pengembangan grafis sebuah Game. Tentu akan semakin membuat orang selalu ingin mengikuti perkembangan perangkat Game, yang hingga saat ini telah memasuki perangkat Game generasi ke-8.

Banyak orang berpendapat, bermain Game tentu bisa membawa dampak negatif, karena kecanduan yang disebabkan oleh kebiasaan bermain Game tersebut. Memang hal itu tidak sepenuhnya salah, karena segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik bagi seseorang. Akan tetapi, jika kita tau porsinya, dimana kapan kita main Game dan kapan melakukan aktivitas yang wajib, tentu dampak negatif tersebut tidak akan timbul.

Tahukah pembaca, kalau bermain Gameitu tidak selamanya menimbulkan dampak negatif. Mungkin ada diantara para pembaca yang kurang setuju dengan pendapat saya ini. Akan tetapi ternyata ada juga loh, dampak positif dari bermain Gameyang terkadang tidak kita sadari.

Bermain Game bisa mengasah Otak

Iya benar, bermain Game bisa mengasah otak. Dalam permainan game, tentu ada beberapa Game yang teridiri dari beberapa Puzzle yang harus kita pecahkan. Dan tentu saja membutuhkan daya nalar dan pemikiran yang cukup menguras otak. Sebagai contoh, dalam GameSilent Hill jika para pembaca pernah memainkannya. Puzzle adalah mayoritas konten yang terdiri dari Game tersebut.

Menurut saya tidak hanya Silent Hill yang teridiri dari Puzzle, karena banyak juga Game-Game lainnya yang juga mendorong kita untuk memilki nalar yang cukup. Untuk mencari jalan keluar dari Puzzle tersebut agar bisa masuk ke Chapter selanjutnya.

Selain Puzzle, tentu ada hal lain dalam dunia Game yang dapat mendorong kita untuk mengasah otak. Yaitu jika para pembaca pernah memainkan Game strategi seperti The Sims, atau bahkan Game strategi lainnya. Tentu akan membuat kita seperti melakukan olahraga otak. Jadi, tidak selamanya kan bermain Gameberdampak buruk?

Bermain Game membantu kita mencari jalan keluar dari situasi yang terburuk sekalipun

Jika anda salah satu penggemar Game Action, atau Survival Horor seperti yang sudah saya bahas pada artikel saya sebelumnya. Pasti pernah mengalami situasi dimana kita harus mencari jalan keluar, dari sebuah situasi yang sangat buruk sekalipun dalam dunia Game. Entah itu, dikepung dengan sejumlah besar Zombie. 

Sedangkan untuk menghadapi situasi tersebut kita hanya dibekali dengan amunisi sebagai pertahanan diri yang sangat terbatas. Atau mungkin ketika ketika menjadi seorang prajurit militer dalam sebuah Game Action atau perang. Kita merasa terdesak, karena banyaknya musuh yang mengepung kita dari berbagai arah.

Jika anda pernah mengalaminya dan berhasil membawa sang tokoh Gamekeluar dari kesulitan tersebut secara hidup-hidup. Selamat, anda berarti adalah Gamer sejati yang bisa mencari jalan keluar dari situasi yang sangat buruk dan terdesak sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun