Mohon tunggu...
Denata
Denata Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

perempuan cerdas tidak hanya harus berpendidikan namun juga mampu menggunakan logika dan rasionalitas dalam menyingkapi sebuah isu. Broaden knowledge and be critical

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menjelang Lebaran Berbelanjalah Kebutuhan Bukan Keinginan

7 Mei 2021   16:34 Diperbarui: 7 Mei 2021   16:36 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar finansialku.com

Kegiatan berbelanja menjelang hari raya Idul Fitri memang bukan hal yang unik. Sudah menjadi tradisi tahunan bagi umat Muslim di Indonesia untuk mendatangi pusat perbelanjaan. Namun, di tengah sukacita lebaran kita juga harus ingat bahwa saat ini pandemi belum berakhir. Masyarakat yang datang memadati pusat belanja hanya akan menjadi awal mula dari klaster baru. 

Lebaran di tengah pandemi tidaklah sama dengan lebaran di tahun-tahun normal sebelum pandemi. Terlebih lagi kemunculan beberapa varian baru Covid-19 patut untuk diwaspadai. Jangan sampai Indonesia seperti India, adanya varian baru, kerumunan yang tidak terbendung menciptakan tsunami Covid-19. Karenanya kita harus melakukan penyesuaian. Jangan sampai sebuah tradisi sukacita menyambut  lebaran justru membuat lupa akan pandemi dan membuat gelombang baru Covid-19.  

Kegiatan konsumtif saat lebaran memang berdampak baik bagi ekonomi secara nasional. Tapi hal terbaik yang harus dilakukan adalah melakukan kegiatan yang terkendali agar tidak memperburuk keadaan. Ancaman penularan Covid-19 masih ada dan sungguh nyata. Jangan sampai kita mengalami pandemic fatigue, dimana karena persepsi, emosi yang dirasakan menyambut lebaran menjadi lupa dan abai dengan protokol kesehatan.

Selain taat dengan protokol kesehatan, kita juga harus memiliki pengendalian diri untuk membeli kebutuhan lebaran. Kemampuan diri untuk menekan ego dan membatasi belanjaan harus diterapkan. Oleh karena itu, kita harus tahu apa yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang hanya menjadi keinginan semata. 

Kebutuhan atau Keinginan?

sumber gambar popmama.com
sumber gambar popmama.com

Belajar dari tahun ke tahun, jika kita tidak mampu mengelola keuangan dengan baik akan membuat kekurangan. Jangan sampai uang habis untuk belanja yang sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan saat lebaran. Dalam hal ini penting bagi kita untuk memperhatikan kebutuhan utama dibanding dengan keinginan belaka.

Pakaian Baru

Sebagian besar masyarakat menganggap pakaian baru adalah keharusan ketika merayakan lebaran. Tapi pakaian bukanlah kebutuhan utama untuk merayakan sukacita lebaran. Tidak ada keharusan untuk menggunakan pakaian baru, asalkan  pakaian yang digunakan bersih dan pantas pakai. Jika kita memiliki banyak pakaian bagus dan layak pakai, tetapi masih juga bersikeras membeli pakaian baru, hal inilah yang menjadi keinginan semata.

Lain halnya jika tidak memiliki pakaian yang layak, semisal sudah robek dan tidak bisa dijahit ulang, maka belanja pakaian bisa menjadi kebutuhan. Seandainya harus membeli, bisa memanfaatkan promo atau diskon agar tidak mengeluarkan uang secara berlebihan. Tapi sebaiknya kita gunakan pilihan belanja secara online agar tidak berkerumun dan menumpuk di pusat perbelanjaan.

Aneka Kue

Lebaran biasanya juga identik dengan aneka kue. Banyak keluarga akan menyediakan aneka kue kering dan basah untuk menyambut tamu yang datang ke rumah. Dikarenakan lebaran masih dirayakan di tengah pandemi, tentu saja kegiatan bersilahturahmi dengan melakukan kontak fisik harus ditiadakan dan diganti secara virtual. Dengan demikian kue lebaran tidak menjadi kebutuhan utama yang harus dibeli menjelang lebaran.

Masakan Khas Lebaran

Bagaimana dengan masakan rumah khas lebaran? Setiap anggota keluarga biasanya memiliki hidangan khas lebaran yang berbeda-beda. Ada yang menyediakan ketupat sayur, opor ayam, sate ayam, nasi kuning, sambal goreng ati dan masih banyak lagi. Meskipun lebaran tahun ini masih akan dirayakan bersama keluarga inti saja, menyantap makanan khas lebaran bisa dikategorikan sebagai kebutuhan. Tidak ada salahnya menyediakan anggaran untuk berbelanja kebutuhan masakan lebaran, karena pastinya bisa dinikmati oleh keluarga inti seperti suami, istri dan anak.

Hampers Lebaran

Ketika kita tidak bisa bersilahturahmi secara tatap muka, semisal kepada orang tua, sanak saudara, kolega dan sahabat, maka belanja hampers lebaran menjadi kebutuhan. Bukan hampers kue lebaran atau tanaman hias, tetapi lebih bermanfaat jika kita berbelanja hampers minuman kesehatan dan alat perlindungan diri. Atau bisa juga memberikan hampers perlengkapan ibadah untuk memberikan semangat dalam beribadah.

Menyambut lebaran dengan mempersiapkan kebutuhan belanja itu wajar dan sah-sah saja, Namun, kita juga harus berpikir dan berperilaku cerdas dengan menghemat anggaran belanja secara benar. Bukan hanya itu saja, kita juga harus memiliki opsi berbelanja dengan cara aman dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, agar meminimalisir kemungkinan terpapar virus Covid-19.

Sebelum berbelanja lebih baik mengecek kembali barang yang sudah dimiliki, agar mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk lebaran. Jangan sampai pikiran kita dikendalikan oleh nafsu membeli bukannya logika. Jangan sampai belanja lebaran menjadi ajang untuk menghamburkan uang yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun