Pantun Puasa  Ramadan - Menjelang Lebaran
Pantun merupakan kekayaan budaya seni sastra Bangsa Indonesia yang tetap lestari dan  bahkan terus mengalami kemajuan sampai dengan sekarang.
Pantun tidak hanya digunakan oleh kaum muda mudi dalam pergaulan sehari-hari, namun juga para pejabat biasa berpantun pada acara resmi, sebelum atau sesaat akan mengakhiri sambutannya.
Bila didaerah lain dalam wilayah Indonesia, pantun hanya sebagai " bumbu tambahan " sebagai penyedap dan pelengkap kata sambutan.
Namun di wilayah Melayu Indonesia, pantun mendapat tempat tersendiri dan dijadikan kata pembuka, sebelum menyampaikan maksud tujuan atau kata  sambutan pada acara resmi.
Berikut ini disajikan beberapa buah pantun yang berkenaan dengan puasa ramadan dan menjelang hari lebaran 1445 Hijrah.
1).
Kalau kamu kepasar bawah
Jangan lupa beli buah belewah
 Karena aku lagi puasa
Tidak usah kau ajak nyangkul disawah.
2).
Jika kamu mancing dapat ikan gabus
 Enak dimasak kuwah bersantan cair
 Karena puasa ramadan terus tergerus
 Pertahankan sampai hari puasa akhir
3).
Dari pasar sawoh ke padang selasa
Singgah sebentar di Cahaya negeri
Karena kita masih suasana puas
Tolong tinggalkan dulu mencaci maki.
4).
 Sudah lama tidak pergi kesawah
 Batang padi banyak patah ketanah
 Sudah lama pula kita berpuasa
Tunggulah sebentar lagi akan berbuka.