Selain fokus membangun infratruktur secara merata, pemerintahan Presiden Jokowi juga berhasil meningkatkan kualitas pembangunan manusia.
Hal itu ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 70,81 pada 2017.
Dengan angka seperti itu Indonesia masuk dalam kategori High Human Development.
Peningkatan indeks pembangunan manusia tersebut bukan tiba-tiba terjadi, melainkan karena usaha keras pemerintah melalui berbagai kebijakan.
Peningkatan angka IPM ditandai dan diupayakan melalui penurunan tingkat pengangguran dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen. Kemudian penurunan pajak UMKM menjafi 0,5 persen dan penerimaan KUR yang telah dinikmati 12,3 juta.
Diikuti dengan capaian 20 juta Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan perluasan beasiswa Bidik Misi. Serta, Bantuan Iuran JKN yang naik 86,4 juta jiwa pada tahun 2014 menjadi 92,4 juta jiwa pada Mei 2018.
Rasio gini sebagai indikator ketimpangan pendapatan turun dari 0,406 menjadi 0,389. Sedangkan, penerima Bantuan non-tunai ditingkatkan menjadi 15,6 juta.
Pemerintah juga memberikan jaminan perlindungan sosial, mesntabilkan harga bahan pokok, menyalurkan Program Keluarha Harapan (PKH) kepada 10 jita keluarga penerima manfaat.
Pemerintah juga mereformasi sistem bantuan pangan menjadi program bantuan non-tunai agar lebih tepat sasaran.
Itulah kemajuan yang sudah dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi dalam memajukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Semoga ke depan bisa diteruskan.