Mohon tunggu...
Demia Laviona
Demia Laviona Mohon Tunggu... Penulis - Pelantun rasa dengan menuang kata dalam aksara

Seorang mantan pekerja yang kini full menjadi ibu rumah tangga. Penyintas autoimun penyuka mendesain, membaca, menulis, dan concern terhadap isu seputar kesehatan mental yang berkaitan dengan penyakit kronis, trauma, dan innerchild. Motto dalam menulis: writing for healing, writing for learning, writing for sharing, writing for caring, writing for embracing, writing for supporting, bismillah for everything.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anomali Senja

22 Mei 2021   14:23 Diperbarui: 22 Mei 2021   14:26 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala bumantara bersemi hitam
Awan pekat berjuntai-juntai
Dekap hening dalam temaram
Rinai menyugar panjangnya surai

Luput pandang di ujung malam
Tersungkur diri lemah terkulai
Tiada terbawa segantang sekam
Air mata jatuh berderai

Sampai datang mata terpejam
Sisakan daksa terbaring lunglai
Diam senyap buni kelam
Lalu tersingkap tabir berburai

Kolong langit, pelataran bumi
Hari ke-8 terarungi
Tanggal 8 di bulan empat
Pulasan ragam aksara saya buat

(Ketika rangkaian kata 'Do their magic'- nya, rima mengalun berirama. Berbaris kata demi kata, merasuki jiwa berkabut sempena. Seperti obati luka teriris belati. Bebaskan diri dari cengkeraman sang sepi)

Bahwa hidup penuh kejutan, yang selalu punya cerita. Tak perlu mencari sampai ke ufuk, lihat saja berkaca diri. Biarkan 'magic' dalam dirimu yang berkisah, hingga terdengar ke seantero negeri. Inilah aku dan itulah kamu.

Have a nice day, sehat selalu, dan jangan lupa bahagia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun