Vakuola memiliki bentuk vesikula besar yang berisi air,cadangan makanan,serta sisa metabolisme. Organel ini terselubung oleh membran tunggal yang disebut tonoplas (hanya pada tumbuhan). Vakuola pada sel hewan memiliki jumlah banyak tetapi ukurannya kecil,sedangkan vakuola pada sel tumbuhan yang memiliki jumlah sedikit namun ukurannya besar. Vakuola pada organisme uniseluler ada dua jenis, yaitu vakuola makanan (mencerna dan mengedarkan makanan ke seluruh sel) dan vakuola kontraktil (mengatur tekanan osmosis sel). Vakuola bertugas sebagai tempat penyimpanan senyawa beracun, mempertahankan tekanan turgor, dan penghancuran senyawa oleh enzim hidrolase. Pada tumbuhan, vakuola berperan sebagai tempat penyimpanan pigmen daun,buah,dan bunga; menyerap air;dan menyimpan senyawa beracun atau bau tidak sedap.
j. Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah kerangka sel yang sifatnya lentur dan kuat. Sitoskeleton memiliki tugas untuk menyokong dan mempertahankan bentuk sel. Sitoskeleton berdasarkan ukurannya dibagi menjadi mikrotubula , filamen intermediet, dan mikrofilamen.
k. Sentrosom dan Sentriol
Berperan sebagai tempat tumbuhnya mikrotubula dekat nukleus. Pada sentriol, terdapat sepasang sentriol, tetapi sentrosom tumbuhan tidak memiliki sentriol.
l. Dinding sel
Dinding sel memiliki ketebalan 0,1 m dan terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga saja. Organel ini memiliki  noktah  yang  memungkinkan terjadinya hubungan antar plasma sel. Dinding sel bertugas melindungi dan mempertahankan bentuk sel.
Sambil menjawab kasus diatas mengenai pengaruh ukuran sel terhadap ukuran tubuh makhluk hidup, ada pernyataan "Bobot gajah yang mencapai lebih dari 1 ton memiliki ukuran sel yang jauh lebih besar dibandingkan dengan sel tikus."
Saya tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Berikut adalah pembahasan yang mendasari ketidaksetujuan saya.
Kedua binatang tersebut sama-sama berasal dari Kingdom Animalia dan berasal dari kelas Mamalia. Memang, jika dilihat Gajah memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar dibanding dengan tubuh tikus.
Namun, ukuran sel tidak berdampak pada ukuran tubuh pada makhluk hidup multiseluler dan sebaliknya. Melainkan, jumlah sel lah yang mempengaruhi ukuran tubuh. Lain halnya pada hewan uniseluler dan prokariotik, hanya ada satu sel setiap individu dan semakin besar ukuran sel, semakin besar pula ukuran tubuh mereka.
There is no relation between the size of the cell to the size of the organism in case of the Multicellular organism. However, in the case of the Unicellular, Prokaryotes, there is only one cell and hence bigger the cell, bigger is the organism. The cells are always small, and this increases the surface area of the cells as compared to the volume, enhancing the cell-cell communication. (Dikutip dari https://www.quora.com/Does-the-size-of-a-cell-have-any-relation-with-the-size-of-the-organism)
Sedangkan untuk ukuran sel sendiri dipengaruhi oleh faktor-faktor, yaitu umur sel, lingkungan, gen, dan hormon. Contoh, jika gen yang diwariskan induk kepada anaknya memiliki karakteristik telinga bundar, maka anak akan mewarisi karakteristik tersebut.
