Mohon tunggu...
Della Altania
Della Altania Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ukuran Sel Memengaruhi Ukuran Tubuh Binatang, Benarkah?

29 Agustus 2018   23:21 Diperbarui: 30 Agustus 2018   00:24 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, sel adalah unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup dan merupakan unit hereditas terekecil makhluk hidup yang membawa materi genetik melalui DNA.

Ukuran sel  sebagian besar berdiameter antara 1 hingga 100 mikrometer dengan kisaran volume antara 1-1000 m3.  Untuk sel hewan sendiri biasanya berdiameter sekitar 20 m,sel tumbuhan berdiameter 40 m, sel Amoeba yang mencapai diameter 90-800 m, dan sel  alga besar yang memiliki diameter  50.000 m.  Karena ukurannya yang kecil tersebut, maka untuk mengamati struktur sel diperlukan mikroskop.

Sel memiliki 2 tipe secara struktural, yaitu sel prokariotik ( Kingdom Archaebacteria, Eubacteria,dan Cyanobacteria) yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik (Kingdom Animalia, Plantae, Fungi, Protista) yang memiliki membran inti.

(kingsunda.com)
(kingsunda.com)

Sel hidup juga terdiri dari 4 makromolekul, yaitu karbohidrat (monosakarida,disakarida,polisakarida), lipid  (mencakup lemak,fosfolipid,sfingolipid,steroid,lilin, karotenoid, limonen), protein, dan asam nukleat (DNA dan RNA).

Sel memiliki  tiga komponen utama yaitu, membran sel, inti sel, dan sitoplasma.

  1. Membran Sel / Membran Plasma

Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar(pada sel hewan). Membran sel tersusun atas lemak , protein, dan lipoprotein. Membran sel ini sifatnya selektif permeabel atau semipermiabel  sebab hanya mampu dilalui oleh ion, molekul, dan senyawa-senyawa tertentu  Berdasarkan letaknya, protein membran dibedakan menjadi dua jenis, :

  • Protein periferal (intrinsik) yang terikat  pada permukaan membran.
  • Protein Integral (intrinsik), tertanam di  antara bilayer fosfolipid, memiliki bagian hidrofilik (bagian yang suka air) di sisi luar dan hidrofobik (bagian yang takut air) pada sisi dalam.

Fungsi dari membran sel ini adalah sebagai pelindung sel agar isinya tidak keluar dari sel, mengontrol zat-zat yang keluar-masuk sitoplasma, dan sebagai penerima rangsangan dari luar sel.

2. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel tersusun dari bahan lipid dan protein. Di sekeliling inti, terdapat pori-pori sebagai pengatur keluar masuknya makromolekul dari nukleus. Fungsi dari inti sel adalah untuk mengontrol sintesis protein (menyintesis mRNA sesuai perintah DNA), mengendalikan proses metabolisme sel dan sebagai tempat penggandaan DNA. Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:

  • Selaput inti (karioteka)
  • Nukleoplasma (plasma inti)
  • Kromatin yang dalam perkembangannya menjadi kromosom
  • Nukleolus (anak inti)
  • Sisterna

3.  Sitoplasma dan Organel-organel dalamnya

Sitoplasma adalah bagian yang cair dalam sel, di luar inti sel, dan organel sel. Untuk sitoplasma yang berada di dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%) dan juga mengandung garam, nutrien, molekul organik, dan ion-ion. Sitoplasma berperan sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.

Perubahan fase pada sitoplasma yaitu dari fase sol (saat konsentrasi air tinggi) ke fase gel (saat konsentasi air rendah) dan sebaliknya. Selain menjadi tempat terletaknya organel sel dan sitoskeleton, sitoplasma juga menjadi tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun