Mohon tunggu...
Della Theresia
Della Theresia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya, menulis artikel dan gemar membaca selain itu saya juga suka menonton film dan mendengarkan musik. Saya orang yang berkepribadian kalem dan tidak suka menjadi pusat perhatian.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Apakah Nyawa Bisa Dibayar dengan Permintaan Maaf? Rakyat Membara atas Kasus Polisi Lindas Ojol

29 Agustus 2025   09:52 Diperbarui: 29 Agustus 2025   18:37 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Refleksi atas Tragedi Pengemudi Ojol yang Tewas Terlindas Rantis Brimob

Sebuah pertanyaan moral yang menghantui muncul setelah tragedi yang menimpa seorang pengemudi ojek online di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Ketika kendaraan taktis (rantis) Brimob melindas nyawa seorang manusia hingga tewas, apakah cukup dengan sekadar permintaan maaf dari pimpinan tertinggi kepolisian?

Kronologi Tragedi

Pada Kamis, 28 Agustus 2025, Indonesia kembali berduka. Seorang pengemudi ojek online tewas terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Insiden ini terjadi usai demo yang berlangsung di wilayah tersebut. Korban yang berprofesi sebagai pengemudi ojol ini menjadi tumbal dalam kejadian yang seharusnya tidak pernah terjadi.

Merespons tragedi ini, Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengumumkan penangkapan tujuh polisi yang terlibat dalam kasus tersebut. Mereka adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J. Ketujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya ini kini menjalani pemeriksaan di Kwitang oleh Divpropam Mabes Polri dan Propam Mako Brimob.

Permintaan Maaf yang Terasa Hambar

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak tinggal diam. Ia menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang merenggut nyawa tersebut. Sigit mengaku menyesali peristiwa tragis ini. Namun, di tengah duka yang mendalam, muncul pertanyaan kritis: apakah permintaan maaf cukup untuk menebus nyawa yang telah hilang?

Nilai Sebuah Nyawa

Nyawa manusia memiliki nilai yang tidak terhingga. Tidak ada materi, jabatan, atau kata-kata yang dapat menggantikan kehidupan seseorang yang telah pergi untuk selamanya. Pengemudi ojol yang tewas tersebut mungkin adalah tulang punggung keluarga, seorang ayah, suami, atau anak yang menjadi harapan orang tuanya.

Ketika seseorang kehilangan nyawa karena kelalaian atau tindakan yang tidak semestinya dilakukan oleh aparat yang seharusnya melindungi masyarakat, pertanyaan tentang keadilan menjadi semakin mendesak. Permintaan maaf, meski penting sebagai bentuk pengakuan kesalahan, tidak dapat menghidupkan kembali orang yang telah tiada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun