![[Teknik 8] Yuk, Ikuti 3 Tips Jago Improvisasi dengan Teknik Endowment!](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/03/02/1000153010-65e292f214709347585c95f2.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[Teknik 9] Yuk, Ikuti 4 Tips Jago Improvisasi dengan Teknik Game of The Scane!](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/03/02/1000153031-65e2a397de948f25bd3f07f4.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Semenjak adanya pandemi covid-19 menjadikan sekolah dari rumah, hal ini berpengaruh pada psikologis anak, yaitu munculnya burnout atau kejenuhan belajar. Kejenuhan belajar adalah suatu keadaan kelelahan fisik, mental, sikap dan emosi seorang individu. Kelelahan emosi akibat kejenuhan belajar ditandai dengan sikap mudah menyerah, mudah lelah, dan lesu tanpa gairah belajar.
Dampak dari kejenuhan belajar yang perlu Ayah dan Bunda ketahui yaitu :
- Menurunnya motivasi dan minat anak dalam menyelesaikan setiap tugas-tugas akademiknya,
- Anak lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat seperti bermain game online atau media social lainnya.Â
Tetapi Ayah dan Bunda tidak perlu khawatir yuk simak berikut tips 5M untuk menghindari anak dari kejenuhan belajar :
1. Membuat jadwal rutinitas
Membuat jadwal rutinitas yang terstruktur merupakan hal yang terpenting dalam mengatur keseharian anak, nama Ayah dan Bunda perlu memeprtimbangkan kembali fleksibilitas dari jadwal rutinitas yang telah dibuat. Agar psikologis anak tidak terganggu, dengan membuat jadwal rutinitas yang fleksibel, anak akan lebih merasa nyaman dalam menyelesaikan tugas akademiknya.
2. Membangun komunikasiÂ
Kegiatan menggambar dan bercerita dapat menstimulus anak untuk berani menceritakan semua hal kepada Ayah dan Bunda. Biarkan anak menceritakan semua hal yang telah dialaminya selama sehari penuh tetapi perlu diingat Ayah dan Bunda harus mendengarkan dan memberikan perhatian yang penuh kepada anak.
3. Meluangkan waktu
Dengan adanya sistem sekolah dari rumah penting bagi Ayah dan Bunda untuk meluangkan waktu antara 30 sampai 40 menit dalam mendampingi anak belajar dari rumah. Hal ini perlu dilakukan agar Ayah dan Bunda mengetahui perkembangan pembelajarn anak selama dirumah.
4. Melindungi anak
Lindungilah anak Ayah dan Bunda dari banyaknya hal negatif yang terdapat pada social media yang sangat mudah untuk diakses anak, untuk itu lindungilah anak secara online ayah dan bunda dengan cara membuat aturan untuk anak dalam bermain handphone dan bisa untuk mengaktifkan mode anak pada handphone Ayah dan Bunda.
